Tanggal Rilis | : | 4 Juni 2007 |
Ukuran File | : | 0.14 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia April 2007 mencapai US$ 8,85 miliar atau mengalami penurunan sebesar 3,70 persen dibanding ekspor Maret 2007. Tetapi bila dibanding April 2006 mengalami peningkatan sebesar 15,79 persen.
Ekspor nonmigas April 2007 mencapai US$ 7,35 miliar, turun 3,75 persen dibanding Maret 2007, sedangkan dibanding ekspor April 2006 meningkat 23,63 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-April 2007 mencapai US$ 34,55 miliar atau meningkat 14,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 28,52 miliar atau meningkat 22,67 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar April 2007 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 218,2 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$ 121,2 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang April 2007 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,03 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 847,3 juta dan Singapura US$ 624,9 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,02 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 1,04 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-April 2007 meningkat 6,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing sebesar 19,47 persen dan 50,17 persen.
Nilai impor Indonesia April 2007 mencapai US$ 5,64 miliar atau meningkat 3,86 persen dibanding Maret 2007 sebesar US$ 5,44 miliar, sedangkan selama Januari-April 2007 nilai impor mencapai US$ 21,03 miliar atau meningkat 16,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 sebesar US$ 18,11 miliar.
Impor Nonmigas April 2007 mencapai US$ 4,02 miliar atau meningkat 2,37 persen dibanding impor Maret 2007, sedangkan selama Januari-April 2007 mencapai US$ 15,41 miliar atau meningkat sebesar 18,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor Migas April 2007 mencapai US$ 1,62 miliar atau meningkat 7,76 persen dibanding impor Maret 2007, sedangkan selama Januari-April 2007 mencapai US$ 5,62 miliar atau meningkat 9,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-April 2007 impor nonmigas terbesar terjadi pada mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 2,71 miliar atau 17,58 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Jepang dengan nilai US$ 2,19 miliar dengan pangsa 14,20 persen, diikuti Cina US$ 2,05 miliar (13,32 persen) dan Amerika Serikat US$ 1,44 miliar (9,36 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,58 persen dan Uni Eropa sebesar 13,25 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari-April 2007 meningkat masing-masing sebesar 34,11 persen dan 16,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Sedangkan impor barang modal meningkat sebesar 5,46 persen.