Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2023 sebesar 110,41 atau naik 0,19 persen dan Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani turun 0,72 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,85 persen - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2023 sebesar 110,41 atau naik 0,19 persen dan Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani turun 0,72 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,85 persen

Tanggal Rilis : 3 Juli 2023
Ukuran File : 5.31 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
  • NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
  • NTP nasional Juni 2023 sebesar 110,41 atau naik 0,19 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,42 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,23 persen.
  • Pada Juni 2023, NTP Provinsi Lampung mengalami kenaikan tertinggi (2,79 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (4,20 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
  • Pada Juni 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,28 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Juni 2023 sebesar 111,11 atau naik 0,33 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
  • Dari 1.553 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Juni 2023, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 61,30 persen, gabah kering giling (GKG) 26,27 persen, dan gabah luar kualitas 12,43 persen.
  • Selama Juni 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.543,00 per kg atau turun 0,72 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.673,00 per kg atau turun 1,04 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp6.341,00 per kg atau naik 2,97 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.460,00 per kg atau naik 3,13 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.338,00 per kg atau turun 1,21 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.453,00 per kg atau turun 1,18 persen.
  • Dibandingkan Juni 2022, rata-rata harga gabah pada Juni 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 22,13 persen; 23,16 persen; dan 24,97 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Juni 2023 dibandingkan Juni 2022 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 22,01 persen; 22,62 persen; dan 24,68 persen.
  • Selama Juni 2023, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 896 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.128 observasi beras di penggilingan.
  • Pada Juni 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp11.525,00 per kg, turun sebesar 0,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp11.080,00 per kg atau naik sebesar 0,68 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.315,00 per kg atau turun sebesar 1,09 persen.
  • Dibandingkan dengan Juni 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 21,35 persen; 23,00 persen; dan 16,58 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik