Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2024 sebesar 118,77 atau naik 1,77 persen. Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 5,64 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,75 persen. - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2024 sebesar 118,77 atau naik 1,77 persen. Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 5,64 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,75 persen.

Tanggal Rilis : 1 Juli 2024
Ukuran File : 5.22 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
  • NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
  • NTP nasional Juni 2024 sebesar 118,77 atau naik 1,77 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,85 persen lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang naik sebesar 0,08 persen.
  • Pada Juni 2024, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi (4,60 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami penurunan terbesar (0,62 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
  • Pada Juni 2024 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,01 persen yang utamanya disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Juni 2024 sebesar 121,90 atau naik 1,65 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
  • Transaksi penjualan gabah di 24 provinsi selama Juni 2024, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 61,59 persen, gabah kering giling (GKG) 29,26 persen, dan gabah luar kualitas 9,15 persen.
  • Selama Juni 2024, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp6.171,00 per kg atau naik 5,64 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.319,00 per kg atau naik 5,44 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp6.859,00 per kg atau naik 2,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.986,00 per kg atau naik 2,78 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767,00 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945,00 per kg atau naik 6,62 persen.
  • Dibandingkan Juni 2023, rata-rata harga gabah pada Juni 2024 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 11,34 persen, 8,17 persen, dan 8,04 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Juni 2024 dibandingkan Juni 2023 untuk kualitas GKP, GKG, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 11,39 persen, 8,13 persen, dan 9,02 persen.
  • Pada Juni 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp12.902,00 per kg, turun sebesar 0,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.314,00 per kg atau naik sebesar 2,01 persen, beras kualitas submedium sebesar Rp12.111,00 atau naik sebesar 0,96 persen, dan rata-rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp12.073,00 per kg atau naik sebesar 3,19 persen.
  • Dibandingkan dengan Juni 2023, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2024 untuk kualitas premium, medium, submedium, dan pecah masing-masing naik sebesar 11,94 persen; 11,13 persen; 16,17 persen; dan 28,97 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia)Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : [email protected]

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik