Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2012 |
Ukuran File | : | 0.19 MB |
Abstraksi
"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Februari 2012 sebesar 105,10 atau turun 0,60 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan turunnya seluruh NTP subsektor, NTP Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 1,02 persen, NTP Subsektor Hortikultura turun sebesar 0,23 persen, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,16 persen, NTP Subsektor Peternakan turun sebesar 0,09 persen dan NTP Subsektor Perikanan turun sebesar 0,39 persen.
Pada Februari 2012, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan tertinggi (1,13 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Timur terjadi penurunan terbesar (1,39 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Februari 2012, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,46 persen disebabkan oleh naiknya seluruh indeks Kelompok Pengeluaran.
Berdasarkan 971 transaksi penjualan gabah di 20 provinsi selama Februari 2012, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 65,81 persen, gabah kualitas rendah 25,95 persen, dan gabah kering giling (GKG) 8,24 persen.
Selama Februari 2012, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani Rp4.156,31 per kg (turun 5,67 persen) dan di penggilingan Rp4.232,68 per kg (turun 5,42 persen) dibandingkan kualitas yang sama Januari 2012. Pada gabah kualitas GKG di petani Rp4.667,85 per kg (turun 2,28 persen) dan di penggilingan Rp4.755,16 per kg (turun 2,11 persen). Sedangkan gabah kualitas rendah di petani Rp3.549,24 per kg (turun 6,70 persen) dan di penggilingan Rp3.622,52 per kg (turun 6,65 persen).
Dibandingkan rata-rata harga Februari 2011, keseluruhan kelompok kualitas gabah meningkat. Di petani, harga gabah kualitas GKP naik 21,65 persen, kualitas GKG naik 17,64 persen, dan kualitas rendah naik 39,57 persen selama Februari 2012. Sedangkan di penggilingan, gabah kualitas GKP naik 21,61 persen, kualitas GKG naik 18,00 persen, dan kualitas rendah naik 38,91 persen.
"