Tanggal Rilis | : | 3 September 2012 |
Ukuran File | : | 2.28 MB |
Abstraksi
"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Agustus 2012 sebesar 105,26 atau naik 0,28 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,46 persen, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,14 persen, NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,05 persen, dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,42 persen.
Pada Agustus 2012, NTP Provinsi Banten mengalami kenaikan tertinggi (1 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Bengkulu terjadi penurunan terbesar (0,53 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Agustus 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,80 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Sandang.
Berdasarkan 1.183 transaksi penjualan gabah di 20 provinsi selama Agustus 2012, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 72,95 persen, gabah kualitas rendah 19,19 persen, dan gabah kering giling (GKG) 7,86 persen.
Selama Agustus 2012, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani turun 0,60 persen menjadi Rp3.862,13 per kg dan di penggilingan turun 0,73 persen menjadi Rp3.929,02 per kg dibandingkan kualitas yang sama Juli 2012. Pada gabah kualitas GKG di petani Rp4.377,74 per kg (turun 1,05 persen) dan di penggilingan Rp4.452,91 per kg (turun 0,80 persen). Sedangkan gabah kualitas rendah di petani Rp3.574,28 per kg (turun 0,21 persen) dan di penggilingan Rp3.647,87 per kg (turun 0,19 persen).
Dibandingkan Agustus 2011, rata-rata harga keseluruhan kelompok kualitas gabah selama Agustus 2012 meningkat. Di petani, harga gabah kualitas GKP naik 2,89 persen, kualitas GKG 10,25 persen, dan kualitas rendah 3,61 persen. Peningkatan juga terjadi di penggilingan, yakni gabah kualitas GKP 2,73 persen, kualitas GKG 10,11 persen, dan kualitas rendah 3,66 persen.
"