Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2011 |
Ukuran File | : | 0.2 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juni 2011 sebesar 104,79 atau naik 0,28 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, dan Subsektor Perikanan masing-masing sebesar 0,74 persen; 0,18 persen dan 0,17 persen.
Pada Juni 2011, NTP Provinsi Lampung mengalami kenaikan tertinggi (0,97 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Bengkulu terjadi penurunan terbesar (1,36 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Juni 2011, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,40 persen terutama dipicu oleh naiknya indeks Subkelompok Bahan Makanan.
Dari 1.162 transaksi penjualan gabah di 17 provinsi selama Juni 2011, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 72,55 persen, gabah kualitas rendah 21,34 persen, dan gabah kering giling (GKG) 6,11 persen.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani Rp3.296,71 per kg (naik 2,43 persen dibandingkan bulan lalu) dan di penggilingan Rp3.361,64 per kg (naik 2,50 persen dibandingkan bulan lalu).
Rata-rata harga gabah kualitas GKG di petani Rp3.838,59 per kg (naik 7,19 persen dibandingkan bulan lalu) dan di penggilingan Rp3.930,92 per kg (naik 7,52 persen dibandingkan bulan lalu).
Rata-rata harga gabah kualitas rendah di petani Rp2.923,43 per kg (naik 0,94 persen dibandingkan bulan lalu) dan di penggilingan Rp2.981,46 per kg (naik 0,45 persen dibandingkan bulan lalu).
Upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni 2011 naik sebesar 0,16 persen dibanding upah buruh tani Mei 2011, yaitu dari Rp39.082,00 menjadi Rp39.144,00 per hari. Secara riil mengalami penurunan sebesar 0,24 persen.
Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Juni 2011 naik 0,11 persen dibanding upah Mei 2011, yaitu dari Rp61.409,00 menjadi Rp61.476,00 per hari. Secara riil turun sebesar 0,44 persen.