Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2011 |
Ukuran File | : | 0.18 MB |
Abstraksi
Pada bulan April 2011 terjadi deflasi sebesar 0,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,66. Dari 66 kota IHK, 57 kota mengalami deflasi dan 9 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Jambi 1,57 persen dengan IHK 126,85 dan terendah terjadi di Bandung, Bima dan Makassar masing-masing 0,02 persen dengan IHK masing-masing 120,58; 132,44 dan 126,40. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Ternate 0,52 persen dengan IHK 128,07 dan terendah terjadi di Palangkaraya 0,05 persen dengan IHK 129,13.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1,90 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,21 persen; kelompok sandang 0,75 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,07 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2011 sebesar 0,39 persen dan laju inflasi year on year (April 2011 terhadap April 2010) sebesar 6,16 persen.
Komponen inti pada bulan April 2011 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-April) 2011 sebesar 1,31 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (April 2011 terhadap April 2010) sebesar 4,62 persen.