Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2014 |
Ukuran File | : | 1.96 MB |
Abstraksi
"Pada April 2014 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,35. Dari 82 kota IHK, tercatat 39 kota mengalami deflasi dan 43 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,79 persen dengan IHK 111,64 dan terendah terjadi di Lhokseumawe 0,01 persen dengan IHK 107,19. Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,57 persen dengan IHK 112,25 dan inflasi terendah terjadi di Jember dan Samarinda masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 110,74 dan 113,98.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,09 persen dan kelompok sandang 0,25 persen. Sedangkan kenaikan indeks pada April 2014 terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,25 persen; kelompok kesehatan 0,61 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,24 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,20 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2014 sebesar 1,39 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,25 persen.
Komponen inti pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-April) 2014 sebesar 1,39 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 4,66 persen.
"