April 2016 terjadi deflasi 0,45 persen - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

April 2016 terjadi deflasi 0,45 persen

Tanggal Rilis : 2 Mei 2016
Ukuran File : 1.79 MB

Abstraksi

  • Pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,19. Dari 82 kota IHK, 77 kota mengalami deflasi dan 5 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,79 persen dengan IHK 124,29 dan terendah terjadi di Singaraja 0,06 persen dengan IHK 131,14. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Tarakan 0,45 persen dengan IHK 132,98 dan terendah terjadi di Banjarmasin 0,04 persen dengan IHK 122,84.
  • Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,13 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,60 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,35 persen; kelompok sandang 0.22 persen; kelompok kesehatan 0,31 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 persen.
  • Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2016 sebesar 0,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 3,60 persen.
  • Komponen inti pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2016 sebesar 0,96 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 3,41 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik