Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2010 |
Ukuran File | : | 0.38 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Agustus 2010 mencapai US$13,71 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 9,76 persen dibanding ekspor Juli 2010. Sementara bila dibanding Agustus 2009 mengalami peningkatan sebesar 29,99 persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2010 mencapai US$11,77 miliar, naik 10,94 persen dibanding Juli 2010, sedangkan dibanding ekspor Agustus 2009 meningkat 32,35 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2010 mencapai US$98,71 miliar atau meningkat 40,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, sementara ekspor nonmigas mencapai US$81,73 miliar atau meningkat 36,25 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Agustus 2010 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$1,1 miliar, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$80,0 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Agustus 2010 mencapai angka terbesar yaitu US$1,40 miliar, disusul Cina US$1,24 miliar dan Amerika Serikat US$1,14 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,17 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,62 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Agustus 2010 naik sebesar 34,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 15,84 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 47,35 persen.
Nilai impor Indonesia Agustus 2010 mencapai US$12,22 miliar atau turun 3,21 persen dibanding Juli 2010 yang besarnya US$12,63 miliar. Dan jika dibanding Agustus 2009 mengalami peningkatan 25,89 persen. Sementara itu, selama Januari-Agustus 2010 nilai impor mencapai US$87,78 miliar atau meningkat 46,87 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor nonmigas Agustus 2010 mencapai US$10,01 miliar atau turun US$0,50 miliar (4,79 persen) dibanding impor Juli 2010. Sedangkan selama Januari-Agustus 2010 mencapai US$70,35 miliar atau naik 43,56 persen dibanding periode yang sama tahun 2009.
Impor migas Agustus 2010 mencapai US$2,21 miliar atau meningkat US$0,10 miliar (4,69 persen) dibanding impor Juli 2010, sedangkan selama Januari-Agustus 2010 mencapai US$17,44 miliar atau naik 61,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar Agustus 2010 adalah golongan barang mesin/peralatan mekanik dengan nilai US$1,82 miliar yang turun 6,54 persen dibanding Juli 2010, sedangkan selama Januari-Agustus 2010 nilainya meningkat 37,06 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2010 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$12,89 miliar dengan pangsa 18,32 persen, diikuti Jepang US$10,90 miliar (15,49 persen) dan Singapura US$6,63 miliar (9,42 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,42 persen dan Uni Eropa sebesar 8,85 persen.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Agustus 2010 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 52,37 persen, bahan baku/penolong sebesar 51,25 persen, dan barang modal sebesar 31,20 persen.