Tanggal Rilis | : | 2 Maret 2009 |
Ukuran File | : | 0.08 MB |
Abstraksi
Pada bulan Februari 2009 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,02. Dari 66 kota, tercatat 53 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Samarinda 1,62 persen dengan IHK 118,23 dan terendah terjadi di Manokwari 0,02 persen dengan IHK 127,44. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,06 persen dengan IHK 118,53 dan terendah terjadi di Tangerang dan Banjarmasin masing-masing 0,03 persen dengan IHK 115,92 dan 114,78.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok- kelompok sebagai berikut : kelompok bahan makanan 0,95 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,91 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,28 persen, kelompok sandang 2,85 persen, kelompok kesehatan 0,17 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 2,43 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2009 sebesar 0,14 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Februari 2009 terhadap Februari 2008) sebesar 8,60 persen. Inflasi komponen inti pada bulan Februari 2009 sebesar 0,68 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Februari) 2009 sebesar 1,12 persen, sedangkan
laju inflasi komponen inti ”year on year” (Februari 2009 terhadap Februari 2008) sebesar 7,42 persen.