Tanggal Rilis | : | 5 Januari 2009 |
Ukuran File | : | 0.15 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia November 2008 mencapai US$9,61 miliar atau mengalami penurunan sebesar 11,09 persen dibanding ekspor Oktober 2008. Demikian pula bila dibanding ekspor November 2007 mengalami penurunan sebesar 2,36 persen.
Ekspor nonmigas November 2008 mencapai US$8,17 miliar, turun 9,24 persen dibanding Oktober 2008, sedangkan dibanding ekspor November 2007 naik 5,61 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-November 2008 mencapai US$128,09 miliar atau meningkat 24,17 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$100,45 miliar atau meningkat 20,18 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar November 2008 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$232,2 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$50,0 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang November 2008 mencapai angka terbesar yaitu US$1,13 miliar, disusul Amerika Serikat US$935,2 juta dan Singapura US$726,5 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,21 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1,24 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, ekspor hasil industri serta ekspor hasil tambang dan lainnya periode Januari-November 2008 meningkat masing-masing sebesar 38,26 persen, 18,94 persen dan 22,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.
Nilai impor Indonesia November 2008 mencapai US$8,72 miliar atau menurun 17,87 persen dibanding Oktober 2008 yang terdiri dari impor migas sebesar US$1,31 miliar (15,02 persen) dan impor nonmigas sebesar US$7,41 miliar (84,98 persen). Sedangkan selama Januari-November 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$120,97 miliar dengan impor migas sebesar US$29,39 miliar (24,29 persen) dan impor nonmigas sebesar US$91,58 miliar (75,71 persen).
Nilai impor Kawasan Berikat November 2008 mencapai US$1,56 miliar atau menurun 12,71 persen dibanding Oktober 2008, sedangkan selama Januari-November 2008 nilai impornya mencapai US$22,29 miliar terdiri dari impor migas sebesar US$194,4 juta (0,87 persen) dan impor nonmigas sebesar US$22,09 miliar (99,13 persen)
Nilai impor di Luar Kawasan Berikat November 2008 mencapai US$7,15 miliar atau menurun 18,92 persen dibanding Oktober 2008 yang besarnya US$8,82 miliar, sedangkan selama Januari-November 2008 nilai impor di Luar Kawasan Berikat mencapai US$98,68 miliar atau meningkat 45,91 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-November 2008 impor nonmigas terbesar adalah mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$16,60 miliar atau 18,13 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$14,10 miliar dengan pangsa 15,39 persen, diikuti Jepang US$13,40 miliar (14,63 persen) dan Singapura US$10,34 miliar (11,29 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,23 persen dan Uni Eropa sebesar 10,30 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk bahan baku/penolong selama November 2008 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 74,89 persen menjadi 73,02 persen. Sedangkan peranan impor barang konsumsi dan barang modal meningkat dari 5,99 persen dan 19,12 persen menjadi 6,91 persen dan 20,07 persen.