Kick Off Telah Dilakukan, Kampanye pun Semakin Semarak (Indonesian Version) - News - BPS-Statistics Indonesia
BPS-Statistics IndonesiaBPS-Statistics Indonesia
BPS-Statistics Indonesia

Kick Off Telah Dilakukan, Kampanye pun Semakin Semarak (Indonesian Version)

Kick Off Telah Dilakukan, Kampanye pun Semakin Semarak (Indonesian Version)

May 1, 2010 | Other Activities


Jika sebelumnya iklan Sensus Penduduk 2010 (SP2010) hanya ada di TVRI, TV One, dan RRI, itu pun keluarnya juga sangat jarang, namun semenjak tanggal 15 April 2010 Kampanye SP2010 tersiar secara nasional di enam stasiun televisi dan enam stasiun radio. Enam stasiun televisi yang telah dikontrak untuk mengampanyekan SP2010 adalah RCTI, SCTV, Trans 7, Metro TV, TV One, serta TVRI. Sedangkan untuk stasiun radio ada RRI Pro 2, RRI Pro 4, Gen FM, Sonora, Trijaya, serta Elshinta.

Selain stasiun radio dan televisi yang telah disebutkan di atas, kampanye SP2010 juga dilakukan oleh media-media lainnya secara tidak berbayar alias gratis. Seperti yang dilakukan oleh OZ Radio, Delta FM, RRI Pro 3, KBR 68H. Hal ini membuktikan bahwa media tidak hanya melulu memikirkan bisnis semata, namun juga berkomitmen untuk ikut menyukseskan program nasional Sensus Penduduk 2010.

Acara The Interview di Metro TV pukul 10.00-10.30 WIB menjadi talkshow televisi pertama semenjak kick off kampanye dilakukan. Rusman Heriawan, Kepala BPS, menjadi narasumber dalam talkshow yang dipandu oleh Prima Genuita dengan tema Sensus Penduduk dan Manfaatnya. Sambutan dan pelayanan khusus diberikan kepada Rusman dan rombongan oleh pihak Metro TV, semua seakan terbawa dalam euforia SP2010. 

Media Visit seri dua BPS ke Metro TV yang dilakukan setelah acara The Interview terasa beda. Retno Shanti Ruwyastuti, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV, secara khusus memimpin perwakilan Metro TV. 

Shanti yang kebetulan belum lama pulang dari Boston dengan antusias menceritakan pengalamannya selama di Amerika Serikat. Salah satu pengalaman yang dibagikan adalah U Theory, yaitu teori yang mengajarkan bagaimana kita harus belajar dari perubahan. Perubahan itu pasti, oleh karena itu kita harus belajar dari perubahan supaya bisa mendapatkan keuntungan dari perubahan itu. 

Suasana menjadi semakin seru saat Shanti menceritakan tentang sensus yang sedang berlangsung di Negeri Paman Sam. Diceritakan betapa meriahnya sensus di negeri yang saat ini dipimpin oleh seorang alumnus salah satu SD Negeri di Menteng. Semua pihak terlihat antusias untuk menyukseskan sensus di sana. Kampanye bahkan dilakukan dengan meriah dan semarak. Human Interest lebih ditonjolkan dalam pelaksanaan kampanye yang dilakukan secara populis dan menarik. 

Rusman menjelaskan pelaksanaan kampanye memang harus human life supaya masyarakat sadar dengan sendirinya mengerti mengenai betapa pentingnya sensus sehingga tanpa diminta akan tergerak untuk ikut menyukseskan pelaksanaannya. 

Banyak hal menarik yang bisa diangkat seputar pelaksanaan sensus. Intinya harus dibuat terobosan dalam melakukan kampanye agar sensus dapat dilakukan dengan baik dan menghasilkan data yang akurat. 

Metro TV yang memfokuskan diri sebagai stasiun TV Berita berkomitmen untuk bisa tampil terdepan dalam mengemukakan SP2010. Sebagai media yang memerankan fungsi berita dan mempunyai penonton setia dari para pengambil keputusan, Metro TV akan lebih menggaungkan SP2010. Shanti pun berkelakar, 'Dapat berita, dapat bisnis, dan dapat pahala'.

Rusman memberikan apresiasi dengan ide-ide dan bantuan yang telah diberikan oleh Metro TV terhadap BPS secara umum, Sensus Penduduk khususnya. Di akhir diskusi Rusman mengutarakan kesannya terhadap Metro TV. Menurutnya tidak salah jika Metro TV menjadi TV Berita, hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh Rusman. Selain memiliki studio lengkap, teknologi mutakhir, juga bisa memberikan berita-berita sebagai upaya mencerdaskan bangsa. BPS mencerdaskan bangsa melalui data, Metro TV mencerdaskan bangsa melalui berita. Salam Sensus Penduduk 2010. (Sumber: Varia Statistik Mei 2010 - Humas BPS)
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia