Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekspor Indonesia Bulan September Turun 1,18%, Impor Naik 0,67%.

Ekspor Indonesia Bulan September Turun 1,18%, Impor Naik 0,67%.
Tanggal Rilis : 1 November 2006
Ukuran File : 0.12 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Indonesia bulan September 2006 mencapai US$ 8,78 milyar atau mengalami penurunan sebesar 1,18 persen dibanding ekspor Agustus 2006. Sementara dibanding bulan September 2005 mengalami peningkatan sebesar 16,75 persen.

Ekspor Nonmigas bulan September 2006 mencapai US$ 7,19 milyar, naik 2,10 persen dibanding bulan Agustus 2006, dan naik 23,93 persen dibanding ekspor September 2005.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar bulan September 2006 terjadi pada Bijih, kerak dan abu logam sebesar US$ 119,0 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 113,4 juta.

Ekspor nonmigas ke Jepang bulan September 2006 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,24 milyar, disusul Amerika Serikat US$ 964,0 juta dan Singapura US$ 687,6 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,15 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 1.083,0 juta.

Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-September 2006 meningkat 19,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing sebesar 15,36 persen dan 37,38 persen.

Nilai impor Indonesia bulan September 2006 mencapai US$ 5,66 milyar atau meningkat tipis 0,67 persen dibanding Agustus 2006 sebesar US$ 5,62 milyar, sedangkan selama Januari-September 2006 nilai impor mencapai US$ 45,63 milyar atau meningkat 4,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2005 sebesar US$ 43,86 milyar.

Impor Nonmigas bulan September 2006 mencapai US$ 3,74 milyar atau menurun 5,45 persen dibanding impor bulan Agustus 2006, sedangkan selama Januari-September tahun 2006 mencapai US$ 31,16 milyar atau meningkat 2,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2005.

Impor Migas bulan September 2006 mencapai US$ 1,92 milyar atau naik 15,17 persen dibanding impor bulan Agustus 2006, sedangkan selama Januari-September tahun 2006 mencapai US$ 14,47 milyar atau naik 8,67 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama Januari-September 2006 impor nonmigas terbesar terjadi pada mesin dan pesawat mekanik dengan nilai US$ 5,53 milyar atau 17,74 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$ 4,01 milyar dengan pangsa 12,86 persen, diikuti Jepang US$ 3,98 milyar (12,76 persen) dan Amerika Serikat US$ 3,17 milyar (10,18 persen). Sementara impor dari ASEAN mencapai 20,30 persen dan Uni Eropa sebesar 14,41 persen.

Menurut golongan penggunaan barang, impor bahan baku/penolong selama Januari-September tahun 2006 meningkat 3,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sementara itu impor barang konsumsi dan barang modal masing-masing meningkat sebesar 4,61 persen dan 5,57 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik