Tanggal Rilis | : | 2 Maret 2015 |
Ukuran File | : | 2 MB |
Abstraksi
Pada Februari terjadi deflasi sebesar 0,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,28. Dari 82 kota IHK, tercatat 70 kota mengalami deflasi dan 12 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi 2,35 persen dengan IHK 114,99 dan terendah terjadi di Jayapura 0,04 persen dengan IHK 119,64. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Tual 3,20 persen dengan IHK 130,63 dan terendah terjadi di Manokwari 0,04 persen dengan IHK 112,50.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,47 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,53 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,41 persen; kelompok sandang 0,52 persen; kelompok kesehatan 0,39 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,14 persen.
Tingkat deflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2015 sebesar 0,61 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 6,29 persen.
Komponen inti pada Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari) 2015 sebesar 0,95 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 4,96 persen.