Tanggal Rilis | : | 4 Mei 2015 |
Ukuran File | : | 2.09 MB |
Abstraksi
Pada April terjadi inflasi sebesar 0,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,91. Dari 82 kota IHK, tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan terendah terjadi di Cilacap 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,69 persen dengan IHK 112,66 dan terendah terjadi di Sukabumi dan Kendari masing-masing 0,03 persen dengan IHK masing-masing 119,06 dan 114,62.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang 0,24 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,80 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok bahan makanan 0,79 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2015 sebesar -0,08 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,79 persen.
Komponen inti pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2015 sebesar 1,49 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 5,04 persen.