Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2013 |
Ukuran File | : | 1.18 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Mei 2013 mencapai US$16,07 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 8,90 persen dibanding ekspor April 2013. Sementara bila dibanding Mei 2012 mengalami penurunan sebesar 4,49 persen.
Ekspor nonmigas Mei 2013 mencapai US$13,21 miliar, naik 7,28 persen dibanding April 2013, demikian juga bila dibanding ekspor Mei 2012 naik 0,77 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariMei 2013 mencapai US$76,25 miliar atau menurun 6,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$62,78 miliar atau menurun 2,28 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$311,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar US$25,1 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Mei 2013 mencapai angka terbesar yaitu US$1,72 miliar, disusul Jepang US$1,44 miliar dan India US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,94 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,44 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode JanuariMei 2013 turun sebesar 1,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 5,63 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,49 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode JanuariMaret 2013 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$7,86 miliar (17,30 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$6,46 miliar (14,23 persen) dan Riau sebesar U$5,06 miliar (11,14 persen).
Nilai impor Indonesia Mei 2013 mencapai US$16,66 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 1,22 persen dibanding impor April 2013. Sementara bila dibanding Mei 2012 mengalami penurunan 2,19 persen.
Impor nonmigas Mei 2013 mencapai US$13,23 miliar atau naik 3,06 persen dibanding April 2013, sedangkan bila dibanding impor Mei 2012 turun 2,70 persen. Sementara itu, impor migas Mei 2013 mencapai US$3,43 miliar atau turun 5,29 persen dibanding April 2013, sedangkan bila dibanding impor Mei 2012 turun 0,14 persen
Secara kumulatif nilai impor Januari-Mei 2013 mencapai US$78,78 miliar atau turun 1,18 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun 2012. Sementara itu, impor nonmigas mencapai US$60,20 miliar atau turun 2,33 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,29 miliar. Nilai ini turun 6,10 persen dibanding impor golongan barang yang sama April 2013.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Mei 2013 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,80 miliar dengan pangsa 21,16 persen, diikuti Jepang US$1,56 miliar (11,78 persen) dan Thailand US$1,09 miliar (8,24 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,29 persen, sementara dari Uni Eropa mencapai 9,52 persen.
Nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal selama Januari-Mei 2013 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 7,09 dan 17,19 persen. Sebaliknya impor bahan baku/penolong naik 3,77 persen .
"