Mei 2013, Ekspor Indonesia Naik 8,90 Persen dan Impor Naik 1,22 Persen - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Mei 2013, Ekspor Indonesia Naik 8,90 Persen dan Impor Naik 1,22 Persen

Tanggal Rilis : 1 Juli 2013
Ukuran File : 1.18 MB

Abstraksi

"Nilai ekspor Indonesia Mei 2013 mencapai US$16,07 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 8,90 persen dibanding ekspor April 2013. Sementara bila dibanding Mei 2012 mengalami penurunan sebesar 4,49 persen.

Ekspor nonmigas Mei 2013 mencapai US$13,21 miliar, naik 7,28 persen dibanding April 2013, demikian juga bila dibanding ekspor Mei 2012 naik 0,77 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariMei 2013 mencapai US$76,25 miliar atau menurun 6,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$62,78 miliar atau menurun 2,28 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$311,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar US$25,1 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Mei 2013 mencapai angka terbesar yaitu US$1,72 miliar, disusul Jepang US$1,44 miliar dan India US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,94 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,44 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode JanuariMei 2013 turun sebesar 1,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 5,63 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,49 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode JanuariMaret 2013 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$7,86 miliar (17,30 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$6,46 miliar (14,23 persen) dan Riau sebesar U$5,06 miliar (11,14 persen).

Nilai impor Indonesia Mei 2013 mencapai US$16,66 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 1,22 persen dibanding impor April 2013. Sementara bila dibanding Mei 2012 mengalami penurunan 2,19 persen.

Impor nonmigas Mei 2013 mencapai US$13,23 miliar atau naik 3,06 persen dibanding April 2013, sedangkan bila dibanding impor Mei 2012 turun 2,70 persen. Sementara itu, impor migas Mei 2013 mencapai US$3,43 miliar atau turun 5,29 persen dibanding April 2013, sedangkan bila dibanding impor Mei 2012 turun 0,14 persen

Secara kumulatif nilai impor Januari-Mei 2013 mencapai US$78,78 miliar atau turun 1,18 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun 2012. Sementara itu, impor nonmigas mencapai US$60,20 miliar atau turun 2,33 persen.

Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,29 miliar. Nilai ini turun 6,10 persen dibanding impor golongan barang yang sama April 2013.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Mei 2013 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,80 miliar dengan pangsa 21,16 persen, diikuti Jepang US$1,56 miliar (11,78 persen) dan Thailand US$1,09 miliar (8,24 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,29 persen, sementara dari Uni Eropa mencapai 9,52 persen.

Nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal selama Januari-Mei 2013 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 7,09 dan 17,19 persen. Sebaliknya impor bahan baku/penolong naik 3,77 persen .

"
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik