Tanggal Rilis | : | 2 Juli 2012 |
Ukuran File | : | 0.34 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Mei 2012 mencapai US$16,72 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 3,41 persen dibanding ekspor April 2012. Sementara bila dibanding Mei 2011 mengalami penurunan sebesar 8,55 persen.
Ekspor nonmigas Mei 2012 mencapai US$13,12 miliar, naik 4,00 persen dibanding April 2012, sementara bila dibanding ekspor Mei 2011 turun 7,72 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2012 mencapai US$81,42 miliar atau meningkat 1,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$64,26 miliar atau meningkat 0,04 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Mei 2012 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$141,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$469,9 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Mei 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$1,85 miliar, disusul Jepang US$1,59 miliar dan Amerika Serikat US$1,34 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,44 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,57 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Mei 2012 turun sebesar 3,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 2,64 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 12,71 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Maret 2012 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$8,65 miliar (17,83 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$6,95 miliar (14,33 persen) dan Riau sebesar U$6,42 miliar (13,23 persen).
Nilai impor Indonesia Mei 2012 sebesar US$17,21 miliar atau naik 1,61 persen dibanding impor April 2012 yang besarnya US$16,94 miliar, sedangkan jika dibanding impor Mei 2011 (US$14,83 miliar) naik 16,09 persen. Sementara itu, selama Januari-Mei 2012 nilai impor mencapai US$79,90 miliar atau meningkat 16,62 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$68,51 miliar).
Impor nonmigas Mei 2012 sebesar US$13,60 miliar atau naik US$0,78 miliar (6,13 persen) dibanding April 2012 (US$12,82 miliar), sedangkan selama Januari-Mei 2012 mencapai US$61,65 miliar atau naik 17,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$52,51 miliar).
Impor migas Mei 2012 sebesar US$3,61 miliar atau turun US$0,51 miliar (12,44 persen) dibanding April 2012 (US$4,12 miliar), sedangkan selama Januari-Mei 2012 mencapai US$18,25 miliar atau naik 14,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$16,00 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,48 miliar atau naik 8,71 persen (US$0,20 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama April 2012 (US$2,28 miliar). Impor golongan barang tersebut selama Januari-Mei 2012 mencapai US$11,42 miliar atau meningkat 25,47 persen (US$2,32 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$9,10 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Mei 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$11,89 miliar dengan pangsa 19,29 persen, diikuti Jepang US$9,66 miliar (15,67 persen) dan Thailand US$4,73 miliar (7,67 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,72 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,84 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari-Mei 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,13 persen, bahan baku/penolong sebesar 13,07 persen, dan barang modal sebesar 37,12 persen.
"