Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2013 |
Ukuran File | : | 0.9 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Januari 2013 mencapai US$15,38 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dibanding ekspor Desember 2012. Sementara bila dibanding Januari 2012 mengalami penurunan sebesar 1,24 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2013 mencapai US$12,76 miliar, naik 2,69 persen dibanding Desember 2012, demikian juga bila dibanding ekspor Januari 2012 naik 2,69 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Januari 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$311,7 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$141,8 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Januari 2013 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,49 miliar, disusul Jepang US$1,40 miliar, dan India US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,94 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,45 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri Januari 2013 naik sebesar 4,18 persen dibanding bulan yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 7,29 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 3,25 persen.
Nilai impor Indonesia Januari 2013 sebesar US$15,55 miliar atau turun 0,22 persen (US$0,03 miliar) dibanding impor Desember 2012 yang besarnya US$15,58 miliar. Dan jika dibanding impor Januari 2012 (US$14,55 miliar) naik 6,82 persen.
Impor nonmigas Januari 2013 sebesar US$11,51 miliar atau turun US$0,37 miliar (3,11 persen) dibanding Desember 2012 (US$11,88 miliar). Demikian halnya apabila dibandingkan impor Januari 2012 (US$11,54 miliar), maka terjadi penurunan US$0,03 miliar atau 0,24 persen.
Impor migas Januari 2013 sebesar US$4,04 miliar atau naik US$0,33 miliar (9,04 persen) dibanding Desember 2012 (US$3,71 miliar), sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (US$3,02 miliar) terjadi peningkatan US$1,02 miliar atau naik 33,82 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,18 miliar atau turun 2,27 persen (US$0,05 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Desember 2012 (US$2,23 miliar). Sementara itu, dibanding Januari 2012 (US$2,30 miliar), maka impor golongan barang tersebut turun US$0,12 miliar atau 5,40 persen
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2013 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,39 miliar dengan pangsa 20,74 persen, diikuti Jepang US$1,42 miliar (12,33 persen), dan Singapura US$0,84 miliar (7,33 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,99 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 10,67 persen.
Nilai impor golongan bahan baku/penolong selama Januari 2013 mengalami peningkatan 14,68 persen dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 16,44 persen dan 12,10 persen.
"