Maret 2013, Ekspor Indonesia Turun 0,08 Persen dan Impor Turun 4,01 Persen - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Maret 2013, Ekspor Indonesia Turun 0,08 Persen dan Impor Turun 4,01 Persen

Tanggal Rilis : 1 Mei 2013
Ukuran File : 2.28 MB

Abstraksi

"Nilai ekspor Indonesia Maret 2013 mencapai US$15,00 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,08 persen dibanding ekspor Februari 2013. Sementara bila dibanding Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 13,03 persen.

Ekspor nonmigas Maret 2013 mencapai US$12,10 miliar, turun 2,77 persen dibanding Februari 2013, demikian juga bila dibanding ekspor Maret 2012 turun 12,07 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2013 mencapai US$45,39 miliar atau menurun 6,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$37,27 miliar atau menurun 3,27 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Maret 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$421,0 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$232,6 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Maret 2013 mencapai angka terbesar yaitu US$1,80 miliar, disusul Jepang US$1,34 miliar dan Amerika Serikat US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,81 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,25 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Maret 2013 turun sebesar 2,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 1,30 persen, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 4,71 persen.

Nilai impor Indonesia Maret 2013 sebesar US$14,70 miliar atau turun 4,01 persen dibanding impor Februari 2013 yang besarnya US$15,31 miliar, sedangkan jika dibanding impor Maret 2012 (US$16,33 miliar) turun 9,97 persen. Sementara itu, selama Januari-Maret 2013 nilai impor mencapai US$45,46 miliar atau turun 0,62 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$45,75 miliar).

Impor nonmigas Maret 2013 sebesar US$10,99 miliar atau turun US$0,68 miliar (5,80 persen) dibanding impor nonmigas Februari 2013 (US$11,67 miliar), sedangkan impor nonmigas selama Januari−Maret 2013 mencapai US$34,15 miliar atau turun 3,06 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2012 (US$35,23 miliar).

Impor migas Maret 2013 sebesar US$3,71 miliar atau naik US$0,07 miliar (1,72 persen) dibanding impor migas Februari 2013 (US$3,64 miliar), sedangkan impor migas selama Januari-Maret 2013 mencapai US$11,31 miliar atau naik 7,53 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US$10,52 miliar).

Nilai impor nonmigas terbesar Maret 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,09 miliar. Nilai ini turun 5,82 persen (US$0,13 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Februari 2013 (US$2,22 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari−Maret 2013 mencapai US$6,49 miliar atau turun 2,52 persen (US$0,16 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$6,65 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Maret 2013 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$6,52 miliar dengan pangsa 19,09 persen, diikuti Jepang US$4,65 miliar (13,62 persen), dan Thailand US$2,76 miliar (8,08 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,34 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 10,45 persen.

Nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal selama Januari-Maret 2013 mengalami penurunan dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 16,17 persen dan 15,82 persen. Sebaliknya, impor bahan baku/penolong meningkat 5,16 persen.

"
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik