Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2011 |
Ukuran File | : | 0.16 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Januari 2011 mencapai US$14,45 miliar atau mengalami penurunan sebesar 14,11 persen dibanding ekspor Desember 2010. Sementara bila dibanding Januari 2010 mengalami peningkatan sebesar 24,65 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2011 mencapai US$11,94 miliar, turun 12,04 persen dibanding Desember 2010, sedangkan dibanding ekspor Januari 2010 meningkat 29,03 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Januari 2011 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$600,0 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$148,7 juta.
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Januari 2011 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,26 miliar, disusul Jepang US$1,21 miliar dan Cina US$1,15 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 30,31 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,76 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri Januari 2011 naik sebesar 38,37 persen dibanding bulan yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 6,03 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 4,06 persen.
Nilai impor Indonesia Januari 2011 sebesar US$12,55 miliar atau turun 4,55 persen dibanding impor Desember 2010 yang besarnya US$13,15 miliar, sedangkan jika dibanding impor Januari 2010 (US$9,49 miliar) naik 32,22 persen.
Impor nonmigas Januari 2011 sebesar US$9,58 miliar atau turun US$0,93 miliar (8,82 persen) dibanding impor nonmigas Desember 2010 (US$10,50 miliar). Sebaliknya terjadi peningkatan jika dibanding Januari 2010 (US$7,55 miliar) yaitu sebesar US$2,02 miliar atau 26,79 persen.
Impor migas Januari 2011 sebesar US$2,97 miliar atau naik US$0,33 miliar (12,44 persen) dibanding impor migas Desember 2010 (US$2,64 miliar), sedangkan jika dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya (US$1,94 miliar) terjadi peningkatan US$1,03 miliar atau 53,43 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$1,72 miliar. Nilai ini turun 7,68 persen (US$143,1 juta) dibanding impor golongan barang yang sama Desember 2010 (US$1,86 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut meningkat US$276,0 juta (20,78 persen) dibanding impor golongan barang yang sama Januari 2010 (US$1,42 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2011 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$1,82 miliar dengan pangsa 18,95 persen, diikuti Jepang US$1,38 miliar (14,40 persen) dan Singapura US$0,82 miliar (8,55 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,42 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,70 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari 2011 dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 64,77 persen, bahan baku/penolong sebesar 33,68 persen, dan barang modal sebesar 15,36 persen.