Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2012 |
Ukuran File | : | 2.31 MB |
Abstraksi
"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juli 2012 sebesar 104,96 atau naik 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,14 persen, NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,25 persen, NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,20 persen, dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,02 persen.
Pada Juli 2012, NTP Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,44 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (0,76 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Juli 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,77 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Makanan Jadi.
Berdasarkan 1.343 transaksi penjualan gabah di 19 provinsi selama Juli 2012, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 70,51 persen, gabah kualitas rendah 22,41 persen, dan gabah kering giling (GKG) 7,08 persen.
Selama Juli 2012, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 0,64 persen menjadi Rp3.885,29 per kg dan di penggilingan naik 0,65 persen menjadi Rp3.957,75 per kg dibandingkan kualitas yang sama Juni 2012. Pada gabah kualitas GKG di petani Rp4.424,16 per kg (naik 1,81 persen) dan di penggilingan Rp4.489,00 per kg (naik 1,40 persen). Sedangkan gabah kualitas rendah di petani Rp3.581,89 per kg (naik 4,28 persen) dan di penggilingan Rp3.654,77 per kg (naik 4,35 persen).
Dibandingkan Juli 2011, rata-rata harga keseluruhan kelompok kualitas gabah selama Juli 2012 meningkat. Di petani, harga gabah kualitas GKP naik 8,97 persen, kualitas GKG 10,68 persen, dan kualitas rendah 10,93 persen. Peningkatan juga terjadi di penggilingan, yakni gabah kualitas GKP 8,99 persen, kualitas GKG 10,37 persen, dan kualitas rendah 10,76 persen.
"