Tanggal Rilis | : | 1 Mei 2012 |
Ukuran File | : | 1.84 MB |
Abstraksi
"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2012 sebesar 104,71 atau naik 0,03 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,29 persen dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,03 persen.
Pada April 2012, NTP Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan tertinggi (0,67 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Barat terjadi penurunan terbesar (0,60 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada April 2012 terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,30 persen terutama dipicu oleh naiknya indeks Kelompok Makanan Jadi dan Kelompok Perumahan.
Berdasarkan 1.563 transaksi penjualan gabah di 20 provinsi selama April 2012, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 71,98 persen, gabah kualitas rendah 23,54 persen, dan gabah kering giling (GKG) 4,48 persen.
Selama April 2012, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani Rp3.725,51 per kg, naik 2,87 persen, dan di penggilingan Rp3.797,13 per kg, naik 2,83 persen, dibandingkan kualitas yang sama Maret 2012. Pada gabah kualitas GKG di petani Rp4.276,90 per kg (naik 0,18 persen) dan di penggilingan Rp4.354,87 per kg (turun 0,14 persen). Sedangkan gabah kualitas rendah di petani Rp3.312,89 per kg (naik 4,93 persen) dan di penggilingan Rp3.380,45 per kg (naik 4,91 persen).
Dibandingkan dengan April 2011, rata-rata harga keseluruhan kelompok kualitas gabah selama April 2012 meningkat. Di petani, harga gabah kualitas GKP naik 17,21 persen diikuti kualitas GKG 15,36 persen dan kualitas rendah 18,57 persen. Peningkatan juga terjadi di penggilingan, yakni gabah kualitas GKP 17,13 persen, kualitas GKG 15,47 persen, dan kualitas rendah 18,03 persen.
"