Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2011 |
Ukuran File | : | 0.2 MB |
Abstraksi
"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional November 2011 sebesar 105,64 atau naik 0,12 persen dibanding NTP
bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,28 persen, NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,22 persen, dan NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,32 persen.
Pada November 2011, NTP Provinsi Bali mengalami kenaikan tertinggi (0,99 persen) dibandingkan
kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi DI Yogyakarta terjadi penurunan terbesar (0,55
persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada November 2011, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,41 persen terutama
dipicu oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Perumahan.
Berdasarkan 1.208 transaksi penjualan gabah di 21 provinsi selama November 2011, didominasi transaksi
gabah kering panen (GKP) 76,57 persen, gabah kualitas rendah 15,32 persen, dan gabah kering giling(GKG) 8,11 persen.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani Rp3.945,56 per kg (naik 0,19 persen) dan di penggilingan Rp4.007,18 per kg (naik 0,20 persen) dibandingkan bulan lalu.
Rata-rata harga gabah kualitas GKG di petani Rp4.398,12 per kg (naik 2,72 persen) dan di penggilingan Rp4.463,53 per kg (naik 2,50 persen) dibandingkan bulan lalu.
Rata-rata harga gabah kualitas rendah di petani Rp3.632,73 per kg (naik 4,37 persen) dan di penggilingan Rp3.703,84 per kg (naik 4,27 persen) dibandingkan bulan lalu."