Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2011 |
Ukuran File | : | 0.58 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Oktober 2011 mencapai US$16,80 miliar atau mengalami penurunan sebesar
4,21 persen dibanding ekspor September 2011. Sementara bila dibanding Oktober 2010 ekspor mengalami peningkatan sebesar 16,70 persen.
Ekspor nonmigas Oktober 2011 mencapai US$13,91 miliar, naik 2,17 persen dibanding September
2011, sedangkan dibanding ekspor Oktober 2010 meningkat 20,33 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariOktober 2011 mencapai US$169,03 miliar atau meningkat 34,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas mencapai US$134,73 miliar atau meningkat 30,36 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Oktober 2011 terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$318,6 juta, sedangkan penurunan terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$270,3 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Oktober 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$2,24 miliar, disusul Jepang US$1,55 miliar dan Amerika Serikat US$1,39 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,28 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,48 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Oktober 2011 naik sebesar 30,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 2,57 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 36,07 persen.
Nilai impor Indonesia Oktober 2011 sebesar US$15,65 miliar atau naik 3,18 persen dibanding impor September 2011 yang besarnya US$15,17 miliar, sedangkan jika dibanding impor Oktober 2010 (US$12,12 miliar) naik 29,14 persen. Sementara itu, selama Januari-Oktober 2011 nilai impor mencapai US$145,68 miliar atau meningkat 33,03 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$109,51 miliar).
Impor nonmigas Oktober 2011 sebesar US$12,37 miliar atau naik US$0,68 miliar (5,82 persen) dibanding impor nonmigas September 2011 (US$11,69 miliar), sedangkan impor nonmigas selama JanuariOktober 2011 mencapai US$112,08 miliar atau naik 27,82 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2010 (US$87,69 miliar).
Impor migas Oktober 2011 sebesar US$3,28 miliar atau turun US$0,20 miliar (5,70 persen) dibanding impor migas September 2011 (US$3,48 miliar), sedangkan impor migas selama JanuariOktober 2011 mencapai US$33,60 miliar atau naik 53,99 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US$21,82 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Oktober 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,41 miliar. Nilai ini naik 9,49 persen (US$0,21 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama September 2011 (US$2,20 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama JanuariOktober 2011 mencapai US$19,98 miliar atau meningkat 22,41 persen (US$3,66 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$16,32 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama JanuariOktober 2011 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$20,71 miliar dengan pangsa 18,47 persen, diikuti Jepang US$15,60 miliar (13,92 persen) dan Singapura US$8,86 miliar (7,90 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,27 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,93 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama JanuariOktober 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 39,81"