Tanggal Rilis | : | 1 November 2011 |
Ukuran File | : | 0.35 MB |
Abstraksi
Pada Oktober 2011 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,74. Dari 66 kota IHK, 34 kota diantaranya mengalami deflasi sedangkan 32 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kendari 2,98 persen dengan IHK 134,09 dan terendah terjadi di Sumenep 0,02 persen dengan IHK 125,02. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Bima 0,97 persen dengan IHK 137,79 dan terendah terjadi di Madiun 0,01 persen dengan IHK 132,34.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 0,35 persen; kelompok sandang 1,26 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,41 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,20 persen; kelompok kesehatan 0,26 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,30 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2011 sebesar 2,85 persen dan laju inflasi year on year(Oktober 2011 terhadap Oktober 2010) sebesar 4,42 persen.
Komponen inti pada Oktober 2011 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Oktober) 2011 sebesar 3,72 persen dan laju inflasi komponen inti year on year(Oktober 2011 terhadap Oktober 2010) sebesar 4,43 persen.