Tanggal Rilis | : | 5 September 2011 |
Ukuran File | : | 0.31 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Juli 2011 mencapai US$17,43 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,23 persen dibanding ekspor Juni 2011. Sementara bila dibanding Juli 2010 ekspor mengalami peningkatan sebesar 39,55 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2011 mencapai US$13,62 miliar, turun 7,93 persen dibanding Juni 2011, sedangkan dibanding ekspor Juli 2010 meningkat 28,45 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari - Juli 2011 mencapai US$116,04 miliar atau meningkat 36,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas mencapai US$92,66 miliar atau meningkat 32,44 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Juli 2011 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$1.103,3 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$105,0 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Juli 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$1,97 miliar, disusul Jepang US$1,47 miliar dan Amerika Serikat US$1,36 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,26 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,78 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari - Juli 2011 naik sebesar 34,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 10,22 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 27,98 persen.
Nilai impor Indonesia Juli 2011 sebesar US$16,06 miliar atau naik 6,57 persen dibanding impor Juni 2011 yang besarnya US$15,07 miliar, sedangkan jika dibanding impor Juli 2010 (US$12,63 miliar) naik 27,22 persen. Sementara itu, selama Januari - Juli 2011 nilai impor mencapai US$99,64 miliar atau meningkat 31,87 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$75,56 miliar).
Impor nonmigas Juli 2011 sebesar US$12,26 miliar atau naik US$0,43 miliar (3,69 persen) dibanding impor nonmigas Juni 2011 (US$11,83 miliar), sedangkan impor nonmigas selama Januari - Juli 2011 mencapai US$76,60 miliar atau naik 26,97 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2010 (US$60,33 miliar).
Impor migas Juli 2011 sebesar US$3,80 miliar atau naik US$0,55 miliar (17,09 persen) dibanding impor migas Juni 2011 (US$3,24 miliar), sedangkan impor migas selama Januari - Juli 2011 mencapai US$23,04 miliar atau naik 51,26 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US$15,23 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Juli 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,11 miliar. Nilai ini naik 3,97 persen (US$0,08 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Juni 2011 (US$2,03 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari - Juli 2011 mencapai US$13,25 miliar atau meningkat 19,20 persen (US$2,13 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$11,11 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari - Juli 2011 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$14,31 miliar dengan pangsa 18,68 persen, diikuti Jepang US$10,45 miliar (13,64 persen) dan Singapura US$6,12 miliar (7,99 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,48 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,92 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari - Juli 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 35,08 persen, bahan baku/penolong sebesar 36,00 persen, dan barang modal sebesar 15,38 persen.