Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2010 |
Ukuran File | : | 0.48 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) nasional September 2010 sebesar 102,19 atau naik 0,36 persen dibanding bulan sebelumnya karena NTP Subsektor Perikanan yang naik 0,79 persen terutama pada kelompok budidaya.
NTP Provinsi Maluku Utara September 2010 sebesar 99,09 atau mengalami kenaikan tertinggi (1,55 persen) dibanding bulan sebelumnya karena harga produsen ikan kakap yang naik sebesar 5,35 persen. Sedangkan NTP Provinsi Sulawesi Tenggara September 2010 adalah 107,07 atau mengalami penurunan terbesar (0,71 persen) dibanding bulan sebelumnya, terutama disebabkan harga produsen coklat yang turun sebesar 1,75 persen.
Pada September 2010, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,41 persen terutama dipicu oleh subkelompok sandang.
Selama September 2010, 776 transaksi gabah di 21 provinsi didominasi Gabah Kering Panen (GKP) 74,61 persen, gabah kualitas rendah 15,47 persen, dan Gabah Kering Giling (GKG) 9,92 persen.
Di petani, harga tertinggi senilai Rp5.000,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan Siam Unus terjadi di Kabupaten Barito Timur (Kalimantan Tengah) serta varietas Siam Unus di Kabupaten Kapuas (Kalimantan Tengah) dan Kabupaten Barito Kuala (Kalimantan Selatan). Sedangkan harga terendah senilai Rp1.350,00 per kg, berasal dari gabah kualitas GKP varietas Cisantana di Kabupaten Kolaka (Sulawesi Tenggara).
Di penggilingan, harga tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan Siam Unus senilai Rp5.150,00 per kg terjadi di Kabupaten Barito Timur (Kalimantan Tengah). Harga terendah senilai Rp1.500,00 per kg, juga berasal dari gabah kualitas GKP varietas Cisantana di Kabupaten Kolaka (Sulawesi Tenggara).
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 1,33 persen menjadi Rp3.221,93 per kg dan di penggilingan naik 1,61 persen menjadi Rp3.289,12 per kg dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan gabah kualitas GKG masing-masing naik 2,33 persen menjadi Rp3.620,92 per kg di petani dan 2,05 persen menjadi Rp3.681,70 per kg di penggilingan.
Upah nominal harian buruh tani Nasional pada September 2010 naik sebesar 0,27 persen dibanding upah Agustus 2010, yaitu dari Rp38.198,00 menjadi Rp38.301,00 per hari. Secara riil mengalami penurunan sebesar 0,14 persen1).
Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada September 2010 naik 0,34 persen dibanding upah Agustus 2010, yaitu dari Rp58.276,00 menjadi Rp58.475,00 per hari. Secara riil turun sebesar 0,10 persen1).