Tanggal Rilis | : | 3 Agustus 2009 |
Ukuran File | : | 0.27 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Juni 2009 mencapai US$9,33 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen dibanding ekspor Mei 2009. Sebaliknya bila dibanding Juni 2008 mengalami penurunan sebesar 27,21 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2009 mencapai US$7,88 miliar, turun 2,41 persen dibanding Mei 2009 sedangkan dibanding ekspor Juni 2008 menurun 19,81 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2009 mencapai US$50,02 miliar atau menurun 28,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, sementara ekspor nonmigas mencapai US$42,85 miliar atau menurun 21,10 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Juni 2009 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$473,8 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada kertas/karton sebesar US$30,2 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Juni 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$1,03 milyar, disusul Amerika Serikat US$876,4 juta dan Singapura US$778,1 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,03 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1,03 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Juni 2009 turun sebesar 26,90 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, demikian juga ekspor hasil pertanian menurun 10,69 persen, sebaliknya ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 15,28 persen.
Nilai impor Indonesia Juni 2009 mencapai US$7,95 miliar atau meningkat 4,08 persen dibanding Mei 2009 sebesar US$7,64 miliar, sedangkan selama semester I 2009 nilai impor mencapai US$41,40 miliar atau menurun 36,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
Impor nonmigas Juni 2009 mencapai US$6,51 miliar atau meningkat 7,08 persen dibanding impor Mei 2009, sedangkan selama semester I 2009 mencapai US$33,99 miliar atau menurun 29,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor migas Juni 2009 mencapai US$1,44 miliar atau menurun 7,60 persen dibanding impor Mei 2009, sedangkan selama semester I 2009 mencapai US$7,41 miliar atau menurun 56,02 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2009 masih sama seperti Mei 2009 yaitu golongan barang mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$1,24 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar 12,28 persen dibanding bulan sebelumnya.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama semester I 2009 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$5,90 miliar dengan pangsa 17,36 persen, diikuti Jepang US$4,33 miliar (12,74 persen) dan Singapura US$3,84 miliar (11,31 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,12 persen dan Uni Eropa sebesar 11,99 persen.
Impor menurut golongan penggunaan barang selama semester I 2009 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 33,41 persen, bahan baku/penolong sebesar 42,44 persen, dan barang modal sebesar 4,65 persen.