Nilai Ekspor Indonesia Oktober 2009 Naik 20,72 Persen, Nilai Impor Naik 11,16 Persen Dibanding Bulan Sebelumnya. - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Ekspor Indonesia Oktober 2009 Naik 20,72 Persen, Nilai Impor Naik 11,16 Persen Dibanding Bulan Sebelumnya.

Tanggal Rilis : 1 Desember 2009
Ukuran File : 0.28 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Indonesia Oktober 2009 mencapai US$11,88 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 20,72 persen dibanding ekspor September 2009. Sementara bila dibanding Oktober 2008 juga mengalami peningkatan sebesar 10,12 persen.

Ekspor nonmigas Oktober 2009 mencapai US$10,16 miliar, naik 25,54 persen dibanding September 2009, sedangkan dibanding ekspor Oktober 2008 meningkat 14,10 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2009 mencapai US$92,03 miliar atau menurun 22,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, sementara ekspor nonmigas mencapai US$78,24 miliar atau menurun 15,13 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Oktober 2009 terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$209,4 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$131,5 juta.

Ekspor nonmigas ke Jepang Oktober 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$1,70 miliar, disusul Amerika Serikat US$976,1 juta dan Cina US$867,4 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,89 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1,27 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Oktober 2009 turun sebesar 22,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, demikian juga ekspor hasil pertanian 7,39 persen, sebaliknya ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 27,04 persen.

Nilai impor Indonesia Oktober 2009 mencapai US$9,47 miliar atau meningkat 11,16 persen dibanding September 2009 yang besarnya US$8,52 miliar, sedangkan selama Januari-Oktober 2009 nilai impor mencapai US$77,75 miliar atau menurun 30,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.

Impor nonmigas Oktober 2009 mencapai US$7,55 miliar atau meningkat 22,87 persen dibanding impor September 2009, sedangkan selama Januari-Oktober 2009 mencapai US$62,70 miliar atau menurun 25,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor migas Oktober 2009 mencapai US$1,92 miliar atau menurun 19,20 persen dibanding impor September 2009, sedangkan selama Januari-Oktober 2009 mencapai US$15,05 miliar atau menurun 46,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai impor nonmigas terbesar Oktober 2009 masih sama seperti September 2009 yaitu golongan barang mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$1,44 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar 26,16 persen dibanding bulan sebelumnya.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Oktober 2009 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$10,76 miliar dengan pangsa 17,16 persen, diikuti Jepang US$7,90 miliar (12,60 persen) dan Singapura US$7,67 miliar (12,24 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,54 persen dan Uni Eropa sebesar 11,19 persen.

Impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Oktober 2009 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 24,99 persen, bahan baku/penolong sebesar 36,33 persen, dan barang modal sebesar 5,49 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik