Nilai Ekspor Indonesia Bulan Maret 2009 Naik Sebesar 20,64 Persen, Nilai Impor Naik 9,94 Persen - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Ekspor Indonesia Bulan Maret 2009 Naik Sebesar 20,64 Persen, Nilai Impor Naik 9,94 Persen

Tanggal Rilis : 1 Mei 2009
Ukuran File : 0.26 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Indonesia Maret 2009 mencapai US$8,54 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 20,64 persen dibanding ekspor Februari 2009. Sementara bila dibanding Maret 2008 masih mengalami penurunan sebesar 28,87 persen.

Ekspor nonmigas Maret 2009 mencapai US$7,27 miliar, naik 20,08 persen dibanding Februari 2009 sedangkan dibanding ekspor Maret 2008 menurun 21,31 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2009 mencapai US$22,90 miliar atau menurun 32,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, sementara ekspor nonmigas mencapai US$19,58 miliar atau menurun 25,69 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Maret 2009 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$444,3 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$74,5 juta.

Ekspor nonmigas ke Jepang Maret 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$888,9 juta, disusul Amerika Serikat US$808,5 juta dan Cina US$582,4 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,35 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1.212,9 juta.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Maret 2009 turun sebesar 31,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, sebaliknya ekspor hasil pertanian meningkat 0,87 persen demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 10,74 persen.

Nilai impor Indonesia Maret 2009 mencapai US$6,53 miliar atau meningkat 9,94 persen dibanding Februari 2009 yang sebesar US$5,94 miliar, sedangkan selama Januari-Maret 2009 nilai impor mencapai US$19,07 miliar atau menurun 35,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.

Impor nonmigas Maret 2009 mencapai US$5,61 miliar atau meningkat 12,81 persen dibanding impor Februari 2009, sedangkan selama Januari-Maret 2009 mencapai US$15,91 miliar atau menurun sebesar 30,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor migas Maret 2009 mencapai US$0,92 miliar atau menurun 4,87 persen dibanding impor Februari 2009, sedangkan selama Januari-Maret 2009 mencapai US$3,16 miliar atau menurun 54,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai impor nonmigas terbesar Maret 2009 masih sama seperti Februari 2009 yaitu golongan barang mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$1,14 miliar, yang mengalami kenaikan sebesar 2,53 persen dibanding bulan sebelumnya.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,85 miliar dengan pangsa 17,89 persen, diikuti Jepang US$2,13 miliar (13,37 persen) dan Singapura US$1,89 miliar (11,86 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,37 persen dan Uni Eropa sebesar 11,80 persen.

Impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Maret 2009 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan, impor barang konsumsi sebesar 33,08 persen, bahan baku/penolong sebesar 42,25 persen, dan barang modal sebesar 3,29 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik