Tanggal Rilis | : | 6 Oktober 2008 |
Ukuran File | : | 0.15 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Agustus 2008 mencapai US$12,50 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dibanding ekspor Juli 2008. Sementara bila dibanding ekspor Agustus 2007 mengalami peningkatan sebesar 30,26 persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2008 mencapai US$9,56 miliar, turun 1,20 persen dibanding Juli 2008, sedangkan dibanding ekspor Agustus 2007 naik 23,54 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2008 mencapai US$95,45 miliar atau meningkat 29,87 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$73,54 miliar atau meningkat 22,38 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Agustus 2008 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$19,9 milyar, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$455,0 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Agustus 2008 mencapai angka terbesar yaitu US$1,29 milyar, disusul Amerika Serikat US$1,09 milyar dan Singapura US$957,2 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,84 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,29 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, ekspor hasil industri serta ekspor hasil tambang dan lainnya periode Januari-Agustus 2008 meningkat masing-masing sebesar 44,01 persen, 22,57 persen dan 15,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.
Nilai impor Indonesia Agustus 2008 mencapai US$11,86 miliar atau menurun 7,42 persen dibanding Juli 2008 yang terdiri dari impor migas sebesar US$2,89 miliar (24,37 persen) dan impor nonmigas sebesar US$8,97 miliar (75,63 persen). Sedangkan selama Januari-Agustus 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$89,83 miliar dengan impor migas sebesar US$23,31 miliar (25,95 persen) dan impor nonmigas sebesar US$66,52 miliar (74,05 persen).
Nilai impor Kawasan Berikat Agustus 2008 mencapai US$1,81 miliar atau menurun 12,95 persen dibanding Juli 2008, sedangkan selama Januari-Agustus 2008 nilai impornya mencapai US$16,81 miliar terdiri dari impor migas sebesar US$177,1 juta (1,05 persen) dan impor nonmigas sebesar US$16,63 miliar (98,95 persen)
Nilai impor di Luar Kawasan Berikat Agustus 2008 mencapai US$10,05 miliar atau menurun 6,35 persen dibanding Juli 2008 yang besarnya US$10,74 miliar, sedangkan selama Januari-Agustus 2008 nilai impor di Luar Kawasan Berikat mencapai US$73,02 miliar atau meningkat 55,41 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-Agustus 2008 impor nonmigas terbesar adalah mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$11,90 miliar atau 17,88 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$10,01 miliar dengan pangsa 15,05 persen, diikuti Jepang US$9,49 miliar (14,27 persen) dan Singapura US$7,71 miliar (11,59 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,65 persen dan Uni Eropa sebesar 10,27 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk bahan baku/penolong dan barang modal selama Agustus 2008 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 76,21 persen dan 17,13 persen menjadi 75,94 persen dan 16,58 persen. Sedangkan peranan impor barang konsumsi meningkat dari 6,66 persen menjadi 7,48 persen.