Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2008 |
Ukuran File | : | 0.45 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Maret 2008 mencapai US$ 11,90 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,96 persen dibanding ekspor Februari 2008. Sementara bila dibanding ekspor Maret 2007 mengalami peningkatan sebesar 31,24 persen.
Ekspor nonmigas Maret 2008 mencapai US$ 9,14 miliar, meningkat 12,09 persen dibanding Februari 2008, sedangkan dibanding ekspor Maret 2007 naik 21,99 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2008 mencapai US$ 33,62 miliar atau meningkat 31,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 26,24 miliar atau meningkat 24,83 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Maret 2008 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 782,3 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$ 59,8 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Maret 2008 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,05 milyar, disusul Amerika Serikat US$ 970,3 juta dan China US$ 852,9 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,41 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$ 1,16 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian serta ekspor hasil industri periode Januari-Maret 2008 meningkat 41,70 persen dan 30,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara hasil tambang dan lainnya turun sebesar 10,02 persen.
Nilai impor Indonesia Maret 2008 mencapai US$ 10,01 miliar atau meningkat 3,96 persen dibanding Februari 2008 yang terdiri dari impor nonmigas sebesar US$ 7,60 miliar (75,92 persen) dan impor migas sebesar US$ 2,41 miliar (24,08 persen). Sedangkan selama Januari-Maret 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$ 29,24 miliar dengan impor nonmigas sebesar US$ 22,41 miliar (76,64 persen) dan impor migas sebesar US$ 6,83 miliar (23,36 persen).
Nilai impor Indonesia di luar Kawasan Berikat Maret 2008 mencapai US$ 7,91 miliar atau meningkat 1,08 persen dibanding Februari 2008 yang besarnya US$ 7,82 miliar, sedangkan selama Januari-Maret 2008 nilai impor di luar Kawasan Berikat mencapai US$ 23,23 miliar atau meningkat 48,97 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor Indonesia ke Kawasan Berikat Maret 2008 mencapai US$ 2,10 miliar atau meningkat 16,40 persen dibanding Februari 2008, sedangkan selama Januari-Maret 2008 nilai impor mencapai US$ 6,01 miliar.
Selama Januari-Maret 2008 impor nonmigas terbesar adalah mesin dan peralatan listrik dengan nilai US$ 3,29 miliar atau 14,70 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Jepang dengan nilai US$ 3,38 miliar dengan pangsa 15,08 persen, diikuti Cina US$ 3,24 miliar (14,46 persen) dan Singapura US$ 2,73 miliar (12,17 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 24,62 persen dan Uni Eropa sebesar 10,15 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang modal dan bahan baku/penolong selama Januari-Maret 2008 mengalami perubahan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu masing-masing dari 76,39 persen dan 13,87 persen menjadi 78,00 persen dan 14,97 persen. Sedangkan impor barang konsumsi menurun dari 9,74 persen menjadi 7,03 persen.