Tanggal Rilis | : | 1 April 2008 |
Ukuran File | : | 0.39 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Februari 2008 mencapai US$ 10,53 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 28,53 persen dibanding Februari 2007. Sementara bila dibanding ekspor Januari 2008 mengalami penurunan sebesar 4,98 persen.
Ekspor nonmigas Februari 2008 mencapai US$ 8,15 miliar, meningkat 21,19 persen dibanding Februari 2007 sedangkan dibanding ekspor Januari 2008 turun 8,10 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2008 mencapai US$ 21,62 miliar atau meningkat 30,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 17,02 miliar atau meningkat 25,82 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Februari 2008 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$ 144,4 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 556,2 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Februari 2008 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,06 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 1,01 miliar dan Cina US$ 681,8 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,78 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$ 1, 17 miliar
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian serta ekspor hasil industri periode Januari-Februari 2008 meningkat 41,10 persen dan 31,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara hasil tambang dan lainnya turun sebesar 7,50 persen.
Nilai impor Indonesia Februari 2008 mencapai US$ 9,63 miliar atau meningkat 1,53 persen dibanding Januari 2008 yang terdiri dari impor di luar Kawasan Berikat sebesar US$ 7,82 miliar (81,23 persen) dan impor ke Kawasan Berikat sebesar US$ 1,81 miliar (18,87 persen). Sedangkan selama Januari-Februari 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$ 19,11 miliar.
Nilai impor Indonesia diluar Kawasan Berikat Februari 2008 mencapai US$ 7,82 miliar atau meningkat 2,87 persen dibanding Januari 2008 yang besarnya US$ 7,60 miliar, sedangkan selama Januari-Februari 2008 nilai impor di luar Kawasan Berikat mencapai US$ 15,42 miliar atau meningkat 55,04 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor Indonesia ke Kawasan Berikat Februari 2008 mencapai US$ 1,81 miliar atau menurun 3,87 persen dibanding Januari 2008, sedangkan selama Januari-Februari 2008 nilai impor mencapai US$ 3,69 miliar.
Selama Januari-Februari 2008 impor nonmigas di luar Kawasan Berikat terbesar adalah mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 2,05 miliar atau 18,65 persen dari total impor nonmigas di luar Kawasan Berikat. Negara pemasok barang impor nonmigas diluar Kawasan Berikat terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$ 1,98 miliar dengan pangsa 17,99 persen, diikuti Jepang US$ 1,26 miliar (11,44 persen) dan Amerika Serikat US$ 1,04 miliar (9,45 persen). Sementara impor nonmigas diluar Kawasan Berikat dari ASEAN mencapai 18,08 persen dan Uni Eropa sebesar 12,11 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor di luar Kawasan Berikat untuk barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari-Februari 2008 meningkat masing-masing sebesar 28,68 persen dan 55,41 persen dibanding bulan yang sama tahun 2007. Sedangkan impor barang modal meningkat sebesar 69,62 persen.