Tanggal Rilis | : | 3 Desember 2007 |
Ukuran File | : | 0.36 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Oktober 2007 mencapai US$ 10,25 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 7,68 persen dibanding ekspor September 2007, sementara itu bila dibanding Oktober 2006 mengalami peningkatan sebesar 17,59 persen.
Ekspor nonmigas Oktober 2007 mencapai US$ 8,27 miliar, naik 9,63 persen dibanding September 2007, sedangkan dibanding ekspor Oktober 2006 meningkat 16,16 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2007 mencapai US$ 93,26 miliar atau meningkat 13,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 75,91 miliar atau meningkat 17,31 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Oktober 2007 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 1,37 milyar, sedangkan penurunan nonmigas terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 92,9 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Oktober 2007 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,01 milyar, disusul Amerika Serikat US$ 906,4 juta dan Singapura US$ 685,3 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,50 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 1,22 milyar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, hasil industri, serta hasil tambang dan lainnya pada periode Januari-Oktober 2007 meningkat masing-masing sebesar 12,69 persen, 16,72 persen dan 22,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2006.
Nilai impor Indonesia Oktober 2007 mencapai US$ 6,26 miliar atau menurun 7,38 persen dibanding September 2007 sebesar US$ 6,76 miliar, sedangkan selama Januari-Oktober 2007 nilai impor mencapai US$ 60,0 miliar atau meningkat 19,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 sebesar US$ 50,29 miliar.
Impor Nonmigas Oktober 2007 mencapai US$ 4,47 miliar atau menurun 0,98 persen dibanding impor September 2007, sedangkan selama Januari-Oktober 2007 mencapai US$ 42,98 miliar atau meningkat sebesar 26,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor Migas Oktober 2007 mencapai US$ 1,78 miliar atau menurun 20,30 persen dibanding impor September 2007, sedangkan selama Januari-Oktober 2007 mencapai US$ 17,02 miliar atau meningkat 4,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-Oktober 2007 impor nonmigas terbesar terjadi pada mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 7,59 miliar atau 17,67 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$ 6,47 miliar dengan pangsa 15,06 persen, diikuti Jepang US$ 5,29 miliar (12,31 persen) dan Amerika Serikat US$ 3,91 miliar (9,11 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,65 persen dan Uni Eropa sebesar 14,25 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari-Oktober 2007 meningkat masing-masing sebesar 39,79 persen dan 16,99 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Sedangkan impor barang modal meningkat sebesar 20,71 persen.