Tanggal Rilis | : | 1 November 2006 |
Ukuran File | : | 0.12 MB |
Abstraksi
Pada bulan Agustus 2006, Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat 102,60 atau turun 0,53 persen dibanding NTP Juli 2006 yang mencapai 103,15. Hal ini disebabkan kenaikan Indeks harga yang diterima petani sebesar 0,04 persen, lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan Indeks harga yang dibayar petani yang sebesar 0,58 persen.
Dari 23 propinsi yang dilaporkan pada bulan Agustus 2006, 9 propinsi mengalami kenaikan, dan 14 propinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Propinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 6,80 persen karena harga produsen kopi biji kering robusta naik 7,78 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Propinsi Riau yaitu sebesar 13,58 persen, karena harga karet getah tebal turun 17,89 persen.
Pada Agustus 2006, terjadi inflasi di daerah perdesaan Indonesia sebesar 0,52 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena indeks harga sub kelompok makanan naik 0,55 persen, perumahan naik 0,38 persen, pakaian naik 0,69 persen, dan kelompok aneka barang dan jasa naik 0,51 persen.
Berdasarkan observasi sebanyak 602 transaksi gabah di 18 propinsi pada Oktober 2006, rata-rata harga gabah di tingkat petani dibandingkan bulan September 2006 untuk semua kualitas mengalami kenaikan. Harga gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) naik sebesar 1,00 persen; Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 0,58 persen; dan Gabah kualitas Rendah naik 1,83 persen.
Rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan baik kualitas GKG maupun GKP berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Persentase observasi harga gabah di tingkat penggilingan yang berada di bawah HPP naik dibanding bulan lalu, yaitu dari 0,14 persen pada September 2006 menjadi 0,35 persen pada Oktober 2006. Persentase observasi gabah berkualitas rendah turun, yaitu dari 9,45 persen pada September 2006 menjadi 5,81 persen pada Oktober 2006.
Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 1.629,-/kg dijumpai di Kab. Gianyar, Propinsi Bali dengan kualitas GKP. Harga tertinggi sebesar Rp 2.950,-/kg dijumpai di Kab. Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah dengan kualitas GKP.