Bekasi - Tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), tanggal 17 Agustus 2021, BPS memperoleh hadiah yang berharga, dengan ditetapkannya Purwono (Arsiparis Mahir/Pelaksana Lanjutan pada Biro SDM, BPS) sebagai Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2021 peringkat 4 (empat). Prestasi tersebut diperoleh Purwono pada Acara Pemilihan Arsiparis Teladan Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI dan juga Hari Kearsipan Nasional ke-50.
Walaupun Purwono hanya meraih posisi 4 (empat) besar, namun hal ini cukup membanggakan BPS, mengingat pemilihan diikuti oleh 51 orang perwakilan terbaik dari 19 Instansi K/L, non K/L, dan 11 Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia.
Rangkaian Pemilihan Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2021 tersebut, diawali dengan babak penyisihan sejak 26 s.d 28 Juli 2021 yang dilakukan secara daring. Berikutnya pada babak Grand Final yang dilaksanakan secara tatap muka tanggal 16 Agustus 2021, hanya diikuti oleh 10 orang, yang terdiri atas: 5 (lima) orang Arsiparis Kategori Keahlian dan 5 (lima) orang Arsiparis Ketegori Keterampilan.
Pada Kategori Keterampilan inilah Purwono bersaing dengan 2 (dua) perwakilan Kementerian dan juga 2 (dua) perwakilan Pemerintah Provinsi. Setelah dilakukan penilaian FGD, presentasi dan wawancara, serta uji panelis, Dewan Juri telah menetapkan Juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing kategori. Pengumuman pemenang diumumkan pada tanggal 17 Agusutus 2021 di Hotel Horison Kota Bekasi, Jawa Barat. Pada Kategori Keterampilan ini, Juara I (satu) diraih oleh Agustina Dwi Krismayanti, S.AP (Arsiparis Mahir dari Provinsi Jawa Tengah), Juara II (dua) Alfu Mahar Syarofi, A.Md. (Arsiparis Penyelia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), dan. Juara III (tiga) diraih oleh Winda Desrah Maini, A.Md. (Arsiparis Mahir berasal dari Provinsi Sumatera Barat).
Untuk prestasinya tersebut Purwono menerima dua sertifikat, pin, undangan khusus mengikuti webinar Kepala ANRI, dan souvenir dari ANRI yang diserahkan langsung oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto dan Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Sumrahyadi. Bagi Purwono (yang mulai bekerja di BPS tahun 2011), profesi arsiparis telah dilakoninya semenjak 2014 di Biro Keuangan. Selama 10 tahun di Biro Keuangan, Ia mencoba mengimplementasikan ilmu kearsipannya yang didapat, baik selama kuliah di UGM, pengalaman selama kerja sebelum masuk di BPS (kontrak di Bawasda Prov DIY, ANRI-BRR NAD, Bappenas), juga dari webinar-webinar yang diikuti.
Ia pun menjelaskan kiat-kiatnya sehingga bisa sukses meraih prestasi dalam ajang yang baru pertama kali diikutinya ini. Baginya suatu pekerjaan harus dilakoni dengan enjoy, tanggungjawab, ulet, ikhlas, serta tidak lupa berkomunikasi, baik dengan atasan, rekan kerja maupun orang tua, keluarga dan teman.
Di samping itu dukungan dan semangat dari teman-teman sejawat serta pimpinan juga menjadi modal baginya untuk berbuat yang terbaik. Baginya, nama BPS harus tetap dijaga, dan jangan sampai kita membuat malu. “Intinya jalani saja, kenapa harus takut untuk mencoba. Jika menang itu merupakan bonus, tapi kalau gagalpun, ya sudah dapat tambahan pengalaman, teman, komunitas, ilmu dan wawasan,” ujarnya. Purwono pun aktif dalam suatu wadah arsiparis yang terdiri dari para arsiparis dari Kementerian, dan non Kementerian, hingga Perguruan Tinggi. Ia juga banyak belajar dan berdiskusi dengan Pimpinan, serta tidak sungkan bertanya apabila memang ada hal yang tidak diketahuinya.
Ia berharap ke depannya, teman-teman arsiparis lainnya juga dapat ikut berpartisipasi dalam ajang ini, karena menurutnya banyak potensi yang dimiliki teman-teman untuk memperoleh hasil yang terbaik. Purwono juga ingin memotivasi teman-teman khususnya arsiparis agar mau belajar bareng serta berbagi ilmu. Baginya belajar itu bisa di mana saja, dan yang terpenting ikutilah aturan yang telah ditetapkan oleh instansi, baik BPS maupun pembina kearsipan yaitu ANRI. (#humasnews/wid)