Konser Kedeputian NAS: Tingkatkan Kolaborasi - Berita - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Konser Kedeputian NAS: Tingkatkan Kolaborasi

Konser Kedeputian NAS: Tingkatkan Kolaborasi

31 Januari 2020 | Kegiatan Statistik Lainnya


Jakarta - "Apresiasi dari dunia internasional bagi BPS maupun Kedeputian NAS (Neraca dan Analisis Statistik) sudah bagus. Kedeputian NAS sering menjadi rujukan pilot study untuk kegiatan-kegiatan di level global. Tantangan juga tidak sedikit, " ucap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik (NAS) BPS, Sri Soelistyowati ketika membuka secara resmi workshop terintegrasi Kedeputian NAS pada Selasa (21/1).

Bertempat di Fairmont Hotel Jakarta, 20-24 Januari 2020 Kedeputian NAS menggelar kegiatan terintegrasi Konsultasi Serentak (Konser) PDB/PDRB, Rekonsiliasi IPM, Workshop Indikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra) Tematik, dan Persiapan Inter Regional Input Output (IRIO) Tahun 2020. Peserta Konser terdiri dari kepala bidang neraca wilayah dan analisis Statistik (Nerwilis), Kepala seksi (kasi) neraca produksi, kasi neraca konsumsi, dan kasi analisis statistik lintas sektor dari 34 provinsi. 

Indikator pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu informasi penting yang sering ditanyakan banyak pihak seperti DPR dan BPK. Melalui indikator ini dapat dilihat kondisi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang masih bertumbuh menjadi sinyal untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Tahun ini, disebutkan Lies (panggilan akrab Sri Soelistyiwati), target pertumbuhan ekonomi di akhir 2024 sebesar 6,8 persen.

Sri Soelistyowati meminta peserta Konser aktif berkolaborasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah -red). Tugas BPS adalah menyediakan statistik dasar, dan melakukan pembinaan kepada OPD untuk penyediaan data sektoral.

Selain memaparkan capaian Kedeputian NAS, Lies juga menyinggung permasalahan dan inovasi untuk mempercepat penyelesaian kegiatan. Peserta Konser diminta tidak hanya fokus pada bisnis proses saja namun juga meningkatkan kualitas output menjadi outcome. Untuk itu data PDRB kabupaten/kota dan IPM diminta untuk dipercepat penyediaannya agar menjadi masukan dalam kegiatan Musrembangda. Jika ini dapat dipenuhi oleh jajaran Nerwilis kabupaten/kota maka pencapaian PMPRB BPS diharapkan lebih baik.

Beberapa kegiatan prioritas nasional yang akan dibahas diantaranya PMTB, Supply and Use Table (SUT), TSA dan IRIO. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah terjadwalkan dan saling berkaitan. Misalnya SUT, belum selesai jika PMTB belum siap. "Cermati PMTB agar in-line dengan SUT, " pesan Lies.

Selanjutnya, Lies juga meminta agar teman-teman mempercepat capaian yang sudah ditetapkan. Capaian kegiatan yang nampak pada output, syukur-syukur jika bisa meningkat menjadi outcome, dapat menjadi penunjang kesetaraan kelembagaan yang sekaligus dapat berdampak pada penyesuaian tunjangan kinerja.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik