Bogor – Semua pasti sepakat bahwa penyediaan data unggas berkualitas sangat diperlukan. Salah satunya untuk menghasilkan rumusan serta kesepakatan penting dalam penyajian data peternakan. Lebih khusus lagi dalam penghitungan estimasi populasi dan produksi serta supply-demand produk perunggasan baik daging maupun telur.
Upaya ke arah sana tengah dijajaki dalam bentuk Forum Group Diskusion (FGD) Satu Data Peternakan, yang diselenggrakan di Hotel Olympic Renotel, kawasan Sentul Bogor, Senin (4/11). Acara yang diselenggrakan oleh Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (SPPK) BPS tersebut bertemakan Sinergi Meningkatkan Partisipasi dan Kolaborasi dalam Penyediaan Data Unggas Berkualitas.
Selain dari BPS, FGD dihadiri pula oleh stakeholder terkait, seperti: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Gabungan Pengusaha Perunggasan Indonesia (GAPPI), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), dan beberapa Perusahaan Perunggasan Indonesia terpilih di beberapa Kab/Kota di provinsi Jawa Barat.
Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama, dimana Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Doddy Herlando bertindak sebagai moderator. Beberapa narasumber dihadirkan pula sebagai pembicara, yaitu Direktur SPPK BPS Kadarmanto, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Paulus Krissantono, serta Rofi'i , Kepala Seksi Produksi Unggas, Subdit Unggas dan Aneka Ternak, Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak, Kementerian Pertanian.
"Data merupakan alat vital, semacam paru-paru dari keseluruhan aktivitas baik negara maupun perusahaan, tanpa data kita akan lumpuh, oleh karena itu kami siap membantu BPS dalam hal pemenuhan data," ucap Paulus saat memberikan paparannya.
Semoga FGD kali ini dapat menciptakan relasi yang bersinergi antara pihak-pihak yang berkepentingan, sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M.Habibullah saat memberikan sambutan dihadapan peserta. “FGD ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk terciptanya hubungan yang saling sinergis antara BPS, perusahaan/asosiasi peternakan, perguruan tinggi, kementerian/lembaga, dan semua pihak terkait dalam menghasilkan data peternakan berkualitas yang dapat digunakan oleh semua pihak,” ujarnya.