SP2020: Untuk Data Penduduk yang Lebih Akurat Lagi - Berita - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

SP2020: Untuk Data Penduduk yang Lebih Akurat Lagi

SP2020: Untuk Data Penduduk yang Lebih Akurat Lagi

13 September 2019 | Kegiatan Statistik


“Lebih baik punya satu sumber data saja. Dari pada dua sumber data yang masing-masing mengklaim datanya akurat,” ujar Bambang PS. Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dalam Rateknas Kepala BPS Kabupaten/Kota di Yogyakarta, (11/9). Kehadiran Bambang membawa pesan bahwa satu data kependudukan menjadi jawaban atas kebutuhan akan data kependudukan yang lebih akurat. 

 “Saya sangat setuju dengan satu data kependudukan. Jangan kebiasaan punya beberapa versi. Beberapa versi ini jadi alternatif. Masalahnya data ga boleh ada alternatif. Demokratisasi ini jangan membuat data collection atau data verification ini jadi bias. Yang ingin saya bangun ini semangat untuk menuju satu data,” ungkap Bambang.

Menurut Bambang, kalaupun data dihasilkan oleh institusi yang berbeda-beda, tapi harus tetap konsisten dan keluarnya harus tetap satu data yang representatif, akurat, serta memenuhi kaidah statistik. “Karena itu lewat Perpres Satu Data dan Rancangan Perpres Statistik Hayati, ke depan harapannya data kependudukan itu satu, baik data berdasarkan sensus maupun dari administrasi kependudukan. Jadi kita buat konsistensi. Setelah punya basis data yang konkret dan solid, maka data tersebut harus selalu di-update secara berkala, konsisten, dan akurat, sehingga kita punya data penduduk yang lebih akurat lagi,” ujarnya.

Melihat konsep acara yang outer space, Bambang pun berpesan kepada jajaran BPS. “BPS jangan hanya futuristik di depan, tapi juga dalam menyajikan data. Saatnya BPS mencatatkan diri sebagai NSA (National Statistics Agency, red) yang sudah makai big data secara masif. Kami sambut baik SP2020 sebagai langkah menuju satu data kependudukan, untuk penyempurnaan data adminduk. SP ini produk statistik yang unik dan paling penting. Karena data dasar banyak digunakan untuk perumusan kebijakan. Ini momen luar biasa, 10 tahun sekali. Apalagi SP ini mau dikerjakan milenialnya BPS,” pungkasnya.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik