Sinergi menuju Statistik Jasa Keuangan yang Akurat

Jakarta - Kolaborasi yang harmonis dalam menunjang tugas pokok dan fungsi di bidang statistik dan jasa keuangan sangat diperlukan. Terlebih dalam penyusunan Full Sequence of Accounts/Sectoral Account and Balance Sheets (FSA/SAB) Indonesia. Untuk itu, komitmen, koordinasi, kerja sama, dan sinergi antara OJK dan BPS dalam rangka pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi statistik dan jasa keuangan perlu ditingkatkan.

Upaya ke arah sana telah diwujudkan dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK, Y. Santoso Wibowo dengan Sekretaris Utama BPS, Adi Lumaksono di Hotel Pullman Jakarta, (13/12).

Kegiatan yang juga bertujuan untuk mendapatkan data indikator makro sebagai pendukung surveillance data jasa keuangan di OJK ini, merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan nota jesepahaman yang telah ditandatangani pada 31 Agustus 2016 lalu.

Dalam sambutannya, Adi mengatakan bahwa, dalam memasuki era Revolusi Industri 4.0, sektor keuangan menjadi sektor yang sangat vital. Hal ini disebabkan kebutuhan berbagai sektor perekonomian terhadap transaksi menggunakan berbagai platform yang disediakan oleh penyedia jasa keuangan akan semakin meningkat. "Sebut saja, peran sektor keuangan pada e-commerce, transaksi digital, transportasi, hingga komunikasi. Transaksi dalam bentuk cash/manual dipercaya akan semakin menurun digantikan dengan transaksi e-money/cashless," ujar Adi.

Sedangkan Santoso dalam sambutannya menyatakan bahwa penyediaan data dan informasi yang akurat bagi OJK sangatlah strategis. OJK menganggap penting adanya kerja sama ini. Ia berharap dari kerja sama ini dapat dihasilkan data yang akurat, konsisten dan berkesinambungan, yang nantinya dapat mendukung perencanaan strategis lembaga dan pemerintah pada umumnya.

“Saya berharap kerja sama ini tidak saja yang bersifat formal dalam bentuk tukar menukar data, tetapi harus dibarengi dengan acara silaturahmi, karena ini juga penting dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Santoso. “Mudah-mudahan kerja sama ini semakin intens sehingga diharapkan terlaksana dengan penuh semangat, penuh dedikasi, tetap menjaga profesionalisme, dan bersatu padu dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa,” tegasnya lagi.