Cirebon – Sebagai wilayah strategis di ujung timur pantura Jawa Barat, Kota Cirebon mendapat kehormatan menjadi tempat diselenggarakannya Konsultasi Regional PDRB Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Konreg PDRB Jabalnusra) tahun 2019. Konreg akan berlangsung (3-5/9) di hotel Luxton, Cirebon. Acara ini terselenggara berkat kerjasama BPS Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Jabar.
Dalam sambutan selamat datangnya, Walikota Cirebon, Nasrudin Aziz, mengatakan sangat senang dengan dipilihnya kota ini sebagai tuan rumah Konreg. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memang memiliki sebuah keinginan yang luar biasa untuk memeratakan ekonomi di Jabar. “Dengan hadirnya peserta dari Jawa Bali, dan Nusra, tentunya hotel-hotel dan kuliner kami di kota Cirebon, mengalami peningkatan” ujar Nasrudin dengan riang.
Konreg dengan tema “Pengembangan Ekonomi Kawasan Jabalnusra Melalui Akselerasi Digital Ekonomi” ini diikuti oleh BPS (Kepala BPS Provinsi, beberapa Kepala BPS Kab/Kota, serta Kabid dan Kasie Bidang Nerwilis) se-Jabalnusra, Kepala Bapedda provinsi, Kepala Dinas Kominfo provinsi se-Jabalnusra, Para Kepala OPD Provinsi Jabar, Beberapa Kepala Kantor Perwakilan BI di Provinsi Jabar, serta Kepala OJK Regional II Bandung. Selain itu juga ditampilkan pula beberapa narsum yang terkait dengan ekonomi digital diantaranya, Direktur Fasilitas TIK Bekraf, Plt Direktur Aplikasi TIK Kemenkominfo, Direktur Neraca Produksi BPS, dan para pelaku ekonomi digital (e-fishery, Sembilan Matahari, Kopontren DT, Torch.id, Warung Pintar, dan Tokopedia).
Asisten Administrasi (Asda) Sekda Provinsi Jabar (mewakili Gubernur Jabar yang berhalangan hadir), Dudi Sudrajat Abdurachim, mengatakan bahwa kawasan regional Jabalnusra memiliki posisi strategis dalam menopang prioritas pembangunan nasional, karena daerah ini menopang 61,54 % ekonomi nasional. Oleh karena itu pertumbuhan wilayah harus dapat saling bersinergi untuk memperkokoh pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sedangkan Deputi bidang NAS Sri Soelistyowati dalam _keynote speech_ nya, mengatakan bahwa kegiatan ekonomi digital meliputi berbagai area yang luas, termasuk diantaranya bisnis hiburan (film dan musik), layanan kesehatan dan pendidikan, serta jasa finansial dan perbankan. Keberadaan ekonomi digital dipercaya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing produk dan jasa, baik di level mikro maupun makro. “Karena itu pula ekonomi digital merupakan _‘sharing economy'_ yang diharapkan akan mengangkat banyak usaha kecil dan menengah untuk memasuki bisnis dunia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu diadakan pula pengesahan kesepakatan konreg PDRB Jabalnusra tahun 2019 oleh Deputi Bidang NAS yang disaksikan oleh para Kepala Diskominfo, Kepala Bappeda, dan Kepala BPS Provinisi se Jabalnusra, dan didampingi oleh Asda Sekda Prov Jabar, serta Walikota Cirebon.
Salah satu kesepakatan yang disetujui adalah pemutahiran data web Jabalnusra dari Simdasi BPS. Sedangkan salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah mendorong peran pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi masyarakat yang berbasis digital, yang diimplementasikan dalam kebijakan dan peraturan daerah.