Makassar - Negeri Angin Mamiri tak ketinggalan ambil bagian dalam Gladi Bersih Sensus Penduduk 2020 (GB SP2020), tahap terpenting sebelum pelaksanaan SP2020. Seluruh instrumen dan skema yang akan digunakan pada SP2020 diujicobakan di wilayah yang relatif kecil. Dalam GB SP2020 di Makassar, penduduk Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini menjadi targetnya.
Dua pimpinan BPS, Deputi Bidang Statistik Sosial, Margo Yuwono dan Inspektur Utama, Akhmad Jaelani mengawal Rapat Koordinasi Persiapan GB SP2020 yang dipusatkan di Hotel Santika, Makassar, (28/6).
Margo membuka sambutannya dengan mengangkat pentingnya data hasil SP2020. “Selain mendapatkan data jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk, data hasil SP2020 dapat mewujudkan satu data kependudukan Indonesia." Beberapa hari lalu, Presiden RI telah menandatangani Perpres Satu Data Indonesia yang menandakan unifikasi data sebagai dasar pemerintah untuk berbagai kepentingan menjadi sangat dibutuhkan. “Jadi rancangan kita (BPS, red) dengan Perpres yang baru keluar sudah sejalan," katanya mantap.
Lebih lanjut Margo menjelaskan beragam inovasi SP2020. Penggunaan metode kombinasi dan penerapan mode pendataan yang penuh dengan kemajuan teknologi. Sebut saja CAWI (Computer Assisted Web Interviewing), di mana penduduk diimbau meng-update data kependudukannya secara online. Selain itu, digunakan CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing), petugas akan menggunakan gadget khusus dalam melakukan pendataan SP2020. “Harapannya dengan CAWI dan CAPI, kita akan mempunyai waktu yang lebih singkat dalam mengolah data hasil sensus,” ucapnya di depan hampir seratus peserta yang berasal dari BPS, pemerintah daerah, dan UNICEF.
Margo pun tak lupa menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, “Kerja sama dengan Dukcapil dan berbagai kementerian ataupun lembaga memberikan dorongan yang besar untuk menyukseskan SP2020.” Pelaksanaan GB SP2020 di Makassar ini menjadi salah satu bentuk hasil dukungan lembaga, UNICEF Indonesia.
Sementara, Inspektur utama memaparkan bagaimana pengendalian intern dan manajemen risiko dilakukan dalam SP2020. “Pengendalian intern sepertinya tugas inspektorat. Ini tentu tidak," ucapnya. Jaelani menjelaskan pengendalian intern merupakan suatu proses integral yang dilakukan secara terus menerus oleh seluruh pimpinan dan pegawai, agar tujuan kegiatan menjadi efektif dan efisien. Pelaporan keuangan andal, BMN bagus, menaati segala ketentuan, dan lain sebagainya sesuai amanat PP No. 60 Tahun 2008.
GB SP2020 di Kelurahan Bonto Makio akan berlangsung selama 2 Juli-19 Agustus 2019. Pada periode 2-12 Juli, penduduk diimbau untuk memperbarui data secara online. Bagi yang tidak melakukannya, akan didatangi petugas BPS untuk didata pada 18 Juli-19 Agustus 2019.