Yogyakarta - Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Gladi Bersih (GB) SP2020 di Hotel Grand Dafam Syariah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), (12/6). Koordinasi penting untuk dilakukan, mengingat salah satu kabupaten di wilayah Provinsi DIY, Kulon Progo menjadi wilayah gladi bersih. Tahapan yang akan diujicobakan adalah sensus mandiri secara online menggunakan CAWI (Computer Assisted Web Interviewing) mulai minggu depan.
Margo menjelaskan gambaran perubahan metode SP2020 kepada para peserta yang terdiri dari Kepala BPS Provinsi DIY, Kepala BPS Kabupaten/Kota se-DIY, Markas Koordinasi (Mako) SP2020 di BPS Provinsi DIY, Mako SP2020 BPS Kabupaten Kulon Progo, dan beberapa pegawai BPS Provinsi Jawa Tengah. "Tidak usah khawatir (SP2020 dengan combined method, red) memang berat, tetapi jika kita tidak mengambil peluang ini, maka kita perlu menunggu sepuluh tahun lagi untuk memanfaatkan potensi yang ada. Saat itu, kita akan jauh sekali ketinggalan," jelas Margo.
Kepala BPS Provinsi DIY, JB Priyono mengintruksikan timnya untuk bergerak cepat. "Pulang dari sini, sudah harus tahu akan mengerjakan apa terkait SP2020, utamanya GB dulu," pesan JB pada timnya.
Seluruh peserta rapat tampak serius mendengarkan pemaparan mengenai teknis, administrasi, dan saat _role playing_ CAWI. Riuh rendah tak dapat dibendung saat sesi diskusi dimulai. Beragam pertanyaan dan tanggapan muncul saling bersahutan, terutama peserta dari BPS Kabupaten Kulon Progo yang akan terjun langsung dalam menyosialisasikan GB SP2020. "Pahami esensinya, kita mengenalkan dulu. Tidak apa-apa jika menemui masalah dalam perjalanannya. Akan jadi masukan untuk penyempurnaan di GB selanjutnya dan SP sesungguhnya," tutup Margo.