Jakarta - Dalam mengemban tugasnya, sebuah institusi tidak bisa bekerja sendiri. “Kami membutuhkan mitra, kami membutuhkan partner,” tegas Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati saat memberi welcome speech di acara Rapat Koordinasi Nasional BMKG 2019 yang dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) BMKG dengan para mitranya yang berjumlah belasan, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) yang diwakili oleh Sekretaris Utama, Adi Lumaksono, (24/4).
Dwikorita memberikan apresiasi kepada seluruh mitra yang terlibat atas kerja sama yang dijalin selama ini. BMKG membentuk pentahelix partnership dengan istilah ABCGM (Academia, Business, Community, Government, dan Media).
Dalam partnership tersebut, BPS berperan selaku “G” yaitu Government yang menyediakan data untuk penentuan kebijakan Pemerintah Indonesia. Penandatanganan MoU ini akan membentuk sinergi antara BMKG dan BPS terkait penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data dan/atau informasi statistik di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, seperti data iklim, kualitas udara, frekuensi gempa, dan lain-lain.
“Semoga MoU ini, kerja sama di antara kita semakin erat. Operasional BMKG semakin efektif mewujudkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan serta luasnya jangkauan dan mudah dipahami oleh masyarakat,” harap Dwikorita saat menutup welcome speech-nya.