November 5, 2020 | Other Activities
Jakarta - Interaction Excellence merupakan salah satu kunci utama
keberhasilan dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para
stakeholder. Hal ini sangat diperlukan bagi para pimpinan, termasuk
para Kepala BPS Kabupaten/Kota.
Dalam rangka meningkatkan
kemampuan Interaction Excellence bagi Kepala BPS Kabupaten/Kota dengan
metode Myer-Briggs Type Indicator (MBTI), Pusdiklat BPS,
menyelenggarakan kegiatan Capacity Building on Interaction Excellence.
Kegiatan ini diselenggarakan sebanyak 5 angkatan, tanggal 4-12 November
2020 secara virtual.
Hari pertama pelaksanaan dan juga pembukaan
acara ini, Rabu (04/11), hadir Sekretaris Utama BPS, Margo Yuwono, dan
juga Kepala BPS periode tahun 2006 - 2011, Rusman Heriawan. Bertindak
sebagai Fasilitator dalam pelatihan ini adalah Gatot Widayanto,
Konsultan Strategy & Change Management Expert.
Dalam
sambutannya, Margo mengatakan bahwa dalam pengumpulan data, pegawai
dihadapkan dengan cara baru. Apalagi dalam menghadapi perkembangan
terknologi yang begitu cepat, dan ledakan informasi yang begitu luar
biasa, dibutuhkan cara pandang baru dalam mengelola kegiatan BPS. Lebih
lanjut Margo mengatakan bahwa cara pandang baru yang sedang BPS bangun
adalah bagaimana mengintegrasikan ketiga pilar yang sudah dipersiapkan,
sehingga insan BPS paham bagaimana harus bersikap kedepannya.
Saya
ucapkan selamat kepada peserta gelombang satu ini karena bapak/ibu
telah terpilih sebagai peserta yang dinilai bekerja baik dalam rangka
menyukseskan SP2020. Kedua juga sebagai peserta yang berupaya untuk
meraih predikat WBK dan WBBM,” ujar Margo.
Sementara itu, dalam
paparannya, Rusman Heriawan, mengatakan bahwa, diperlukan pengetahuan
tentang akses terhadap lingkungan strategis di sekitar kita. “Perlu
evaluasi di mana posisi kita saat ini dan di mana posisi kita
kedepannya. BPS punya kemampuan mengakses terhadap lingkungan dan bisa
mengevaluasi di mana posisi kita, dan bagaimana kedepannya, apakah kita
masih bisa mengevaluasi kedepan? Saya yakin BPS sudah bisa dan saya
angkat dua jempol untuk hal-hal sekarang. Pokoknya sekarang sudah hebat
BPS,” ujar Rusman dalam paparannya.
Sedangkan dalam laporannya,
Kepala Pusdiklat BPS, Eni Lestariningsih mengatakan bahwa peserta
pelatihan dipilih berdasarkan reward atas prestasi dalam melaksanakan
Sensus Penduduk Online yang mencapai minimal 90%, serta prestasi dalam
mewujudkan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WWBM (Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani). (#humasnews/carta)