August 10, 2009 | Other Activities
Juni 2009, BPS Provinsi Sulawesi Tengah punya hajatan besar, yaitu peresmian gedung Kantor BPS Kabupaten Parigi Moutong dan Tojo Una-Una (dipusatkan di Parigi Moutong), dan Konsultasi Regional PDRB se-Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Kedua perhelatan tersebut dihadiri dan diresmikan langsung oleh Kepala BPS, Rusman Heriawan.
Kedatangan Rusman Heriawan beserta Ibu di Bandara Mutiara Palu pada hari Senin 22 Juni 2009, disambut oleh Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Razali Ritonga, beserta Ibu dan Bupati Parigi Moutong, Longki Djanggola. Kehadiran Pak Longki, demikian biasa disapa, cukup istimewa karena sebenarnya pada hari yang sama beliau harus terbang ke Jakarta untuk mengikuti acara penting seluruh Bupati/Walikota dan Gubernur se-Indonesia. Sebelum berangkat ke Jakarta, beliau sengaja menunggu kedatangan Pak Rusman, kawan akrab satu kamar selama DIKLATPIM II, untuk menebus rasa bersalahnya karena tidak bisa mengiringi Rusman selama di Parigi Moutong.
Peresmian Gedung Baru BPS Parigi Moutong dan BPS Tojo Una-Una
Agenda Kepala BPS dan rombongan selanjut menuju Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Dengan mengendarai Toyota Fortuner, Kepala BPS beserta rombongan, pejabat BPS provinsi Sulawesi Tengah. dan beberapa Kepala BPS Kabupaten/Kota melalui jalan trans Sulawesi yang menanjak dan berliku. Parimo yang berjarak sekitar 65 km dari ibu kota provinsi dapat ditempuh lebih cepat berkat kawalan Patroli Pengawal (Patwal) Polda Sulteng.
Pada malam harinya, Kepala BPS dan ibu beserta rombongan berkenan memenuhi undangan ramah tamah Bupati Parimo. Acara malam itu dihangatkan oleh kehadiran Ibu Longki (istri Bupati), Samsurizal Tombolotutu (Wakil Bupati), anggota Muspida, seluruh jajaran Kepala SKPD Kabupaten Parimo, dan utusan dari Pemkab Tojo Una-Una (Touna).
Hari berikutnya, Selasa 23 Juni 2009, Kepala BPS meresmikan gedung Kantor BPS Kabupaten Parimo dan Touna yang acaranya dipusatkan di kantor BPS Kabupaten Parigi Moutong. Acara peresmian dihadiri oleh Ibu Longki, Wakil Bupati, anggota Muspida, seluruh jajaran Kepala SKPD Kabupaten Parimo, utusan dari Pemkab Touna, dan jajaran BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dalam sambutannya, Rusman Heriawan berseloroh mengenai luas lahan kantor BPS Parigi Moutong yang mencapai hampir satu hektar. "Halaman kantornya luas sekali, lebih luas dari BPS Provinsi Sulteng. Bagaimana nanti merawatnya, ada dananya tidak?" Seluruh hadirin menyambutnya dengan tertawa.
Seremoni acara peresmian diawali dengan penanaman pohon Eboni (kayu Hitam) oleh Rusman Heriawan, diikuti Razali Ritonga, dan Samsurizal Tombolotutu. Setelah itu, Rusman Heriawan membubuhkan tanda tangan pada dua buah prasasti peresmian kantor BPS Kabupaten Parigi Moutong dan BPS Kabupaten Tojo Una-Una. Seremoni peresmian diakhiri dengan acara gunting pita dan buka kunci kantor pertama kali oleh Ibu Umi Rusman. Agenda di Parimo diakhiri dengan kunjungan ke Kantor Bupati Parigi Moutong.
Konreg PDRB Sulampua
Konreg PDRB se-Sulampua bertempat di Swissbell Hotel Palu dihadiri oleh utusan dari 10 Provinsi dari Sulawesi, Maluku, dan Papua, terdiri dari pejabat Bappeda, BPS dan Bank Indonesia. Gubernur Sulawesi Tengah pada saat acara pembukaan masih berada di Jakarta sehingga kehadirannya diwakilkan kepada Asisten I.
Dalam sambutan Gubernur Sulteng yang dibacakan Asisten I, disampaikan bahwa konsultasi regional ini tidak sekadar simbolisme kerjasama yang bersifat semu dan tidak bermakna atau hanya menguntungkan daerah tertentu, tetapi lebih memberi makna dan manfaat yang dapat dirasakan secara bersama-sama, dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi yang riil.
Selanjutnya, Rusman menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi Konreg PDRB se-Sulampua. Dalam sambutannya, Rusman menyampaikan bahwa data PDRB yang berkualitas dapat memberi sumbangan berarti pada pencerahan informasi bagi republik tercinta ini. "Tidak berlebihan rasanya kalau saya katakan bahwa informasi statistik yang jujur dan objektif akan ikut mencerdaskan bangsa." ungkapnya. Konon, untuk pertama kalinya sebuah acara konreg dibuka langsung oleh Kepala BPS. Biasanya, konreg dibuka oleh Gubernur atau pejabat yang mewakili.
Di luar dugaan, Rabu tanggal 24 Juni 2009 pagi, Kepala BPS beserta Ibu harus bertolak ke Jakarta karena ada panggilan mendadak dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (RI-1). Padahal, Rusman dijadwalkan baru akan meninggalkan Palu siang harinya. Terpaksa beberapa agenda penting dibatalkan. Namun demikian, acara konreg tetap berlangsung, bahkan Gubernur Sulawesi Tengah, HB Paliudju, bisa hadir menjadi keynote speaker pada acara konreg tersebut. (BPS Sulawesi Tengah) (Sumber: Varia Statistik Agustus 2009)