Shooting PSA SP2010: Kami Siap! (Indonesian Version) - News - BPS-Statistics Indonesia
BPS-Statistics IndonesiaBPS-Statistics Indonesia
BPS-Statistics Indonesia

Shooting PSA SP2010: Kami Siap! (Indonesian Version)

Shooting PSA SP2010: Kami Siap! (Indonesian Version)

January 1, 2010 | Other Activities


Tidak seperti hari sabtu biasa, pagi itu, 14 November 2009, berdatangan orang-orang dengan beragam jenis pakaian ke kantor BPS di jalan dr. Sutomo 6-8 Jakarta. Mulai dari yang menggunakan baju Pakaian Dinas Harian (PDH), berbaju batik dan Korpri, mengenakan pakaian olah raga sampai yang mengenakan setelan jas rapi. Siapakah mereka? Mereka adalah para pegawai BPS yang akan ikut pengambilan gambar (shooting) untuk produksi iklan layanan masyarakat atau Public Service Announcement (PSA) Sensus Penduduk 2010 (SP2010). 

Sebelum proses shooting di daerah Bendungan Hilir (Benhil) dimulai, dilakukan doa bersama dan pemotongan tumpeng oleh M. Sairi Hasbullah, Kepala Biro Humas dan Hukum BPS. Potongan tumpeng kemudian diserahkan kepada Anya Dwinov, talent yang dikontrak untuk menjadi bintang iklan SP2010. 

Ternyata proses persiapan sebelum dimulainya pengambilan gambar tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang perlu diinstalasi dan diperiksa dengan seksama. Jimmy track diuji coba pergerakannya, kamera diatur lensa dan fokusnya, lampu diatur tata letaknya, dan Sinamon sebagai sutradara melakukan pengecekan seluruh kesiapan alat, kru, serta kesiapan para pemain. Proses shooting dilakukan secara bertahap karena ada dua kelompok yang akan diambil adegannya. Kelompok pertama, mewakili beragam profesi, dipimpin oleh Sairi dan Wendy Hartanto (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan). Saat latihan, seorang pengarah gaya dengan penuh semangat menjelaskan kepada seluruh peserta mengenai apa yang harus dilakukan. Baru latihan saja, adegan sudah harus diulang sampai lima kali, sampai akting sesuai dengan keinginan sang sutradara. Proses perekaman gambar pun tak kalah melelahkan. Sepuluh kali terdengar suara dari sutradara "kamera.." dijawab oleh kameramen "rolling.." kemudian lentikkan tangan sutradara sambil berteriak "action!!!". Artinya pengambilan gambar pada kelompok pertama ini diulang hingga sepuluh kali. Kelompok dua yang mewakili keberagaman suku, agama dan penduduk dipimpin oleh Anya Dwinov. Mungkin karena dipimpin oleh seorang artis berpengalaman dan didukung figuran profesional, pengambilan gambar lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok sebelumnya. Setelah rehat sepuluh menit, kelompok disatukan menjadi satu kelompok besar yang dipimpin langsung oleh Rusman Heriawan, Kepala BPS. Ketika masih terpisah dalam dua kelompok, setiap kelompok memekikkan "Kami siap!", sedangkan saat bergabung menjadi satu kelompok besar, kalimat yang diteriakkan berubah menjadi "Kami siap disensus!". Rusman berperan untuk memberikan statement yang berisi ajakan kepada seluruh penduduk Indonesia untuk mendukung dan menyukseskan Sensus Penduduk. 

Pengambilan gambar sempat sedikit terganggu karena adanya suara pesawat yang melintas di atas lokasi shooting, suara balita yang sedang menangis serta suara ting ting ting dari penjual es yang sedang lewat. Hmm, ternyata untuk membuat iklan berdurasi 30 detik itu perlu kesabaran apalagi untuk mengulang-ulang adegan yang sama. Keringat pun sering diseka karena dalam cuaca yang cukup panas, berdiri di lapangan terbuka, dan dikelilingi lampu ribuan watt membuat keringat kerap menetes. Namun semua pengorbanan ini ditanggapi dengan gembira oleh seluruh pegawai BPS yang terlibat. Semuanya ingin ikut menyukseskan SP2010. "Kami siap...kami siap...kami siap disensus!" 

Anya Dwinov: BPS Rujukan Banyak Pihak 

Menurut Anya yang kebetulan juga sedang berkuliah pada jurusan ilmu komunikasi, SP2010 perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas. Masyarakat perlu tahu informasi mengenai SP2010, kapan pelaksanaannya, apa tujuan dan manfaatnya serta kerugian jika tidak terdata dalam SP2010. Anya menuturkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat juga perlu difokuskan pada kelompok masyarakat yang biasanya sulit untuk diperoleh datanya. Kesulitan dalam pendataan mungkin akan berasal dari kalangan level ekonomi atas. Mereka takut didata karena tidak mau jika kekayaannya atau informasi pribadinya diketahui orang lain. 

SP2010 sebagai salah satu program pemerintah yang berguna bagi masyarakat, menjadi dasar pembangunan dan program-program pemerintah lainnya perlu disukseskan. Alasan itulah yang membuat Anya Dwinov bersedia untuk mendukung PSA SP2010. Anya mengharapkan supaya SP2010 dapat menghasilkan data yang bermutu dan berkualitas, karena data-data yang dihasilkan oleh BPS menjadi rujukan oleh banyak pihak. (Sumber : Varia Statistik Desember 2009 - Humas BPS)
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia