Mendukung Ketahanan Pangan dengan Geospasial Statistik - Berita - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Mendukung Ketahanan Pangan dengan Geospasial Statistik

Mendukung Ketahanan Pangan dengan Geospasial Statistik

3 Juli 2019 | Kegiatan Statistik Lainnya



Jakarta - “Geospasial adalah salah satu inovasi yang sangat baik yang telah dilakukan oleh BPS dalam upaya memperbaiki statistik tanaman pangan,” ucap Denni Puspa Purbasari, Deputi III Kantor Staf Presiden RI siang ini, (21/6) dalam acara “Sosialisasi Hasil Sementara Membangun Geospasial Statistik Komoditas Jagung.”
Acara yang dihadiri oleh beberapa kementerian/lembaga ini bertujuan untuk menyampaikan hasil sementara yang telah dilakukan BPS dalam Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung. “Kita belum merilis angka produksi karena KSA Jagung ini baru berlangsung selama dua bulan. Jadi sekarang informasi geospasialnya saja,” jelas M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS.
Kadarmanto, Kepala Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan BPS menyatakan bahwa jumlah sampel yang telah berhasil diamati adalah 98,63 persen dari total sampel sebesar 87.860 titik amat di seluruh Indonesia. Medan yang sangat sulit untuk mencapai titik amat adalah salah satu faktor belum tercapainya keseluruhan sampel.
Habib berharap metode geospasial ini nantinya dapat diterapkan untuk semua komoditas di Indonesia. Denni menambahkan bahwa inovasi dari segi teknologi juga harus terus dilakukan untuk bisa mewujudkan data geospasial seluruh komoditas di Indonesia. 

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik