Ekspor April 2020 Mencapai US$12,19 Miliar dan Impor April 2020 sebesar US$12,54 Miliar - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekspor April 2020 Mencapai US$12,19 Miliar dan Impor April 2020 sebesar US$12,54 Miliar

Tanggal Rilis : 15 Mei 2020
Ukuran File : 1.04 MB

Abstraksi

EKSPOR
  • Nilai ekspor Indonesia April 2020 mencapai US$12,19 miliar atau menurun 13,33 persen dibanding ekspor Maret 2020. Demikian juga dibanding April 2019 menurun 7,02 persen.
  • Ekspor nonmigas April 2020 mencapai US$11,58 miliar, turun 13,66 persen dibanding Maret 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas April 2019, turun 6,38 persen.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2020 mencapai US$53,95 miliar atau meningkat 0,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$51,07 miliar atau meningkat 3,19 persen.
  • Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2020 terhadap Maret 2020 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$413,2 juta (22,15 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada logam mulia, perhiasan/permata sebesar US$92,9 juta (11,03 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–April 2020 naik 7,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 15,15 persen, sementara ekspor hasil tambang dan lainnya turun 16,72 persen.
  • Ekspor nonmigas April 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,21 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,29 miliar dan Jepang US$1,04 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,24 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,04 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–April 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$8,97 miliar (16,63 persen), diikuti Jawa Timur US$6,72 miliar (12,45 persen) dan Kalimantan Timur US$4,99 miliar (9,24 persen).
IMPOR

  • Nilai impor Indonesia April 2020 mencapai US$12,54 miliar atau turun 6,10 persen dibanding Maret 2020, demikian juga apabila dibandingkan April 2019 turun 18,58 persen.
  • Impor nonmigas April 2020 mencapai US$11,68 miliar atau turun 0,53 persen dibanding Maret 2020 dan jika dibandingkan April 2019 juga turun 11,24 persen.
  • Impor migas April 2020 mencapai US$0,85 miliar atau turun 46,83 persen dibanding Maret 2020, demikian juga apabila dibandingkan April 2019 turun 61,78 persen.
  • Penurunan impor nonmigas terbesar April 2020 dibanding Maret 2020 adalah golongan logam mulia, perhiasan/permata sebesar US$225,2 juta (91,54 persen), sedangkan peningkatan terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar US$143,8 juta (72,41 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$12,66 miliar (27,81 persen), Jepang US$4,81 miliar (10,57 persen), dan Singapura US$2,94 miliar (6,46 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$9.190,8 juta (20,19 persen), sementara dari Uni Eropa US$3.739,4 juta (8,22 persen).
  • Nilai impor seluruh golongan penggunaan selama JanuariApril 2020 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal masing-masing 0,02 persen, 7,30 persen, dan 14,12 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik